Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kata Anies Saat Inspeksi Banjir Jakarta Tanpa Wagub

Kompas.com - 03/01/2020, 19:50 WIB
Nursita Sari,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan tidak kewalahan melakukan inspeksi penanggulangan banjir yang terjadi sejak Rabu (1/1/2020), meskipun tidak memiliki wakil gubernur.

Sebab, Anies dibantu anak buahnya untuk mengawasi penanggulangan banjir.

"Enggak, sebetulnya pengawasan di lapangan itu dikerjakan oleh seluruh jajaran, wali kota, kemudian kepala dinas. Semuanya bekerja," ujar Anies di Masjid Hasyim Asyari, Jakarta Barat, Jumat (3/1/2020).

Baca juga: Dua Remaja Ditemukan Meninggal, Korban Jiwa Banjir di Kota Tangerang Jadi 5 Orang

Meskipun demikian, Anies menyadari tidak bisa meninjau semua posko pengungsian untuk korban banjir.

Sebab, masih ada 109 lokasi pengungsian yang tersebar di seluruh Jakarta.

"Saya menjalankan bagian saya menginspeksi, tapi tidak mungkin dikerjakan oleh satu pribadi, dua pribadi, tiga pribadi. Lokasinya ada 109. Jadi kalau wakilnya 109, baru semua tempat didatangi. Tapi kalau enggak, pakai sistem dan itu yang dibangun," kata Anies.

Hari ini, Anies meninjau lima titik posko pengungsian warga korban banjir, yakni Rusunawa Rawa Buaya, Kantor Kecamatan Cengkareng, GOR Cengkareng, Masjid Hasyim Asyari, dan Pejagalan.

Anies didampingi Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi, Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko, Kepala BPBD Subejo, dan jajaran lainnya.

Seperti diketahui, kursi wagub DKI Jakarta kosong sejak ditinggalkan Sandiaga Uno pada Agustus 2018.

Partai pengusung Anies-Sandiaga pada Pilkada 2017, Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), telah menyerahkan dua nama bakal calon wakil gubernur pengganti Sandiaga ke DPRD DKI Jakarta pada Maret 2019.

Dua nama itu yakni kader PKS Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.

Namun, dua nama itu tidak kunjung diproses pemilihannya oleh DPRD DKI Jakarta.

Baca juga: Disebut RK Mampu Kurangi Dampak Banjir Jakarta, Berikut Fakta soal Bendungan Ciawi dan Sukamahi

Karena lamanya proses pemilihan wagub, Gerindra menyatakan ada kesepakatan baru antara partainya dengan PKS. Kesepakatan itu yakni mengganti nama bakal cawagub yang sudah diserahkan ke DPRD DKI Jakarta.

Calonnya satu orang berasal dari Gerindra dan satu orang dari PKS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com