JAKARTA, KOMPAS.COM - Ketua Karang Taruna Kecamatan Cengkareng Kusnan mengatakan bahwa bahan makanan sangat minim di posko banjir GOR Cengakareng. Bahan makanan itu berupa mi instan, telur, beras, biskuit, dan susu yang dikhususkan untuk balita.
"Dari hari Rabu (1/1/2020), jumlah total bahan makanan yang datang ke sini sebanyak 100-an dus Indomie, 5 karung beras, dan telur, serta 100-an kaleng susu cair," ujar Kusnan.
Baca juga: Banjir Jabodetabek Berangsur Surut, Pengungsi Diimbau Tak Buru-buru Kembali ke Rumah
Kusnan menambahkan, stok bahan makanan ini tak hanya untuk pengungsi di GOR Cengkareng, tetapi juga semua posko banjir di Cengkareng.
Hal ini karena posko banjir GOR Cengkareng merupakan posko induk yang berusaha untuk memberikan makanan untuk semua pengungsi di seluruh posko banjir di Cengkareng.
"Apa saja kita masak, yang penting para pengungsi sudah makan. Tadi aja nganter 64 piring nasi dengan lauk telur ke posko banjir di kecamatan Cengkareng," katanya.
Selain minimnya bahan makanan, posko GOR Cengkareng juga kekurangan selimut.
Menurut Kusnan, sejak Rabu (1/1/2020), para pengungsi meminta selimut lantaran jumlahnya sangat minim.
Ia mengatakan, sampai Jumat (3/1/2020) hanya 50 selimut yang diterima oleh posko banjir GOR Cengkareng.
"Selimut cuma 50 buah, padahal pengungsinya ada 600-an. Makanya kita juga sulit juga kalau sudah begini, apalagi musim hujan kan. Padahal itu kan paling utama," katanya.
Untuk mengatasi keterbatasan jumlah, selimut diutamakan untuk para balita dan lansia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan