JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu anggota Taruna Siaga Bencana ( Tagana) Jakarta Selatan, Supriyadi (40) hanya bisa bersyukur ditengah luka-luka tubuh yang dialaminya.
Itu setelah Supriyadi selamat gulungan air banjir yang terjadi di rumahnya Jalan Madrasah, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (1/1/2020).
Ditemui di pengungsian Sabtu (4/1/2020), Supriyadi menceritakan peristiwa yang membuat bahu kiri patah dan luka-luka itu.
Kejadian itu berawal dari jebolnya turap kali pesanggrahan yang berada belakang rumahnya pukul 5.00 WIB.
Saat itu air deras luapan kali mengantam dinding belakang rumah hingga ambruk seketika.
Baca juga: Ketua Reptile Rescue di Bintaro Digigit Ular Kobra Jawa Sepanjang Satu Meter
"Saya lagi beres-beres berbenah, kirain banjir kecil. Biasanya kan nggk apa-apa kalau air lewat. Tiba-tiba bunyi gluduk, saya pikir gempa nih, istri saya di belakang sama anak, tahu-tahu rumah hancur semua," kata Supriyadi.
Saat itu aliran air yang deras menghantam Supriyadi.
Dia terbawa dan tergulung air beriringan puing dinding serta kayu yang terus menimpanya.
Di tengah tubuh yang terombang-ambing dalam air, Supriyadi mengaku saat itu telah pasrah dengan nyawanya.
Tetapi ingatan terhadap istri dan anak yang berusia 16 tahun membuatnya tetap berusaha untuk menyelamatkan diri dengan berbagai cara.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan