BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi Inayatullah menyebut, ada 152 sekolah di Kota Bekasi terdampak banjir sejak Rabu (1/1/2020) lalu.
Namun, ia mengklaim bahwa Senin (6/1/2020) hari ini, 152 sekolah tersebut sudah dapat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar.
"Sudah KBM semua, kecuali PAUD ada beberapa yang dialihkan ke kantor RW. Tapi kalau untuk SD dan SMP, 100 persen bisa masuk semuanya," kata Inayatullah kepada Kompas.com, Senin siang.
"Hanya memang beberapa seperti mebeler itu masih kurang," imbuhnya.
Pria yang akrab disapa Inay itu berujar, dokumen-dokumen sekolah dan siswa menjadi barang yang paling parah terdampak banjir. Kemudian, disusul buku-buku paket dan buku-buku perpustakaan yang hampir seluruhnya ludes terendam banjir.
"Kemudian baru alat-alat elektronik seperti sound system, komputer, itu banyak yang rusak," ujar dia.
Baca juga: Sekolah Terendam Banjir, Kepsek SMPN 22 Tangsel Waspadai Kemunculan Ular
Hingga kini, pihaknya masih berupaya menghitung seluruh kerugian yang timbul pada verbagai fasilitas pendidikann akibat banjir yang merendam Kota Bekasi.
"Sampai sekarang nilai nominal kerugiannya kita belum dapat karena masih direkapitulasi Termasuk rekap barang-barang yang rusak segala macam masih kita proses," tutup Inay.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.