Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Surut, 3.106 Warga Jakarta Masih Mengungsi

Kompas.com - 06/01/2020, 13:48 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga di DKI Jakarta masih mengungsi pascabanjir yang menggenangi sejumlah wilayah di Ibu Kota sejak 1 Januari 2020.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, jumlah pengungsi masih 3.106 orang. Pengungsi yang paling banyak berada di Jakarta Barat.

"Di Jakarta Barat masih ada 3 RT di satu kelurahan yang terdampak banjir, ketinggian air saat ini paling dalam mencapai 150 cm. Masih ada 2.867 pengungsi di lima lokasi pengungsian," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI M Ridwan saat dikonfirmasi, Senin (6/1/2020).

Di Jakarta Barat, banjir terjadi karena luapan dari Sungai Angke, Kali Pesanggrahan, Kanal Banjir Barat, dan banjir rob.

Baca juga: Pengungsi Banjir di Jakarta Barat Mulai Kembali ke Rumah

Sementara di Jakarta Timur, seluruh wilayah yang terdampak banjir sudah surut. Namun, masih ada 200 orang pengungsi di satu lokasi pengungsian.

Banjir di Jakarta Timur terjadi karena luapan sungai Ciliwung, Cipinang dan Sunter.

Untuk wilayah Jakarta Utara telah surut, tetapi masih ada 20 pengungsi di satu lokasi pengungsian. Banjir ini terjadi karena luapan Kali Cakung, Sunter, dan banjir rob.

"Di Jakarta Selatan, seluruh wilayah juga sudah surut tetapi masih ada pengungsi sebanyak 19 orang di satu lokasi pengungsian. Banjir di sana karena luapan sungai Ciliwung, Krukut, Grogol, dan Pesanggrahan," jelas Ridwan.

Sedangkan Jakarta Pusat, seluruh wilayah sudah surut dan sudah tidak ada warga yang mengungsi.

Baca juga: PT Transjakarta Tidak Beri Batasan Waktu kepada Pengungsi di Halte Jembatan Baru

Ridwan menambahkan, ada warga yang masih mengungsi meski rumahnya sudah tak banjir dikarenakan masih dilakukan pembersihan.

"Karena rumah-rumahnya masih dalam tahap recovery, dibersihkan dulu lumpurnya," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com