Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Ambruk Susulan, Warga Diminta Jaga Jarak dengan Gedung yang Roboh di Slipi

Kompas.com - 06/01/2020, 14:38 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Direktur Operasional Badan SAR Nasional (Basarnas) Brigjen Budi Purnama meminta warga menjaga jarak dengan gedung yang roboh di Slipi, Jakarta Barat.

Hal ini untuk mengantisipasi gedung yang kembali ambruk pasca robohan pertama pada Senin (6/12/2020) pagi tadi.

Terlebih pihak aparat sudah memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian di Jalan Brigjen Katamso, Kota Bumi Selatan, Palmerah.

"Ini kita sudah hitung tadi, ini area aman (di luar garis polisi) sudah jangan mendekat lagi ke garis polisi ini sudah aman ini safety sudah. Kalau runtuh pun kita harus hati-hati semua," ucap Budi di lokasi.

Baca juga: 5 Fakta Gedung Roboh di Slipi

Kendati begitu, Basarnas sendiri belum menyebutkan penyebab robohnya gedung.

Sebab, mereka fokus masih melakukan pencarian korban.

"Untuk gedung, enggak kita akan assessment berikutnya dari dinas PU. Sudah kita koordinasi ya," kata Budi.

"Penyebab itu ada tim ahlinya, kita hanya membantu evakuasi korban dan memastikan aman di dalam dan di luar," tambah dia.

Budi akan melakukan assesment guna memastikan tidak ada orang yang tertinggal di dalam gedung.

Adapun 1 alat berat sudah dikerahkan oleh petugas untuk melihat apakah masih ada korban di dalam gedung atau tidak.

Baca juga: Pemprov DKI Duga Gedung di Slipi Roboh karena Konstruksi Rapuh

Namun karena keadaan gedung yang rentan dan tidak stabil, Tim Basarnas pun memantau pencarian dari luar gedung.

"Ya enggak aman, sebab tulang-tulang gedung enggak sambung jadi satu sama lain ini. Ini juga sudah terlalu lama dan kelihatan beton sudah lapuk dan basah. Dari enginering kita, Damkar dan Basarnas nilai enggak aman. Kita akan laksanakan asssement dari luar," ucap Budi.

Seperti diketahui, bangunan empat lantai yang ambruk ini berada di Jalan Brigjen Katamso.

Titik kenalnya di dekat jembatan layang Slipi arah Tanah Abang.

Bangunan tersebut menimpa beberapa motor dan yang terparkir di depannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com