JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengerahkan alat berat eskavator untuk merobohkan sisa bangunan di gedung yang ambruk.
Satu unit eskavator berukuran besar sudah menuju ke lokasi robohnya gedung di kawasan Slipi.
"Mau dirobohkan, menunggu alat eskavator sedang berjalan ke lokasi," ucap Lurah Kota Bambu Selatan, Muhadi saat dihubungi, Senin (6/1/2020).
Baca juga: Antisipasi Ambruk Susulan, Warga Diminta Jaga Jarak dengan Gedung yang Roboh di Slipi
Kendati alat berat sudah berada di jalan, Muhadi mengatakan bahwa jalannya eskavator tidaklah mudah.
Ukurannya yang besar ditambah jam pulang kantor membuat kondisi jalanan makin ramai.
"Sudin SDA dan Satpol PP sedang jalan ke lokasi, tapi perjalanan enggak mulus, karena alat sangat besar dan terganggu arus lalu lintas," ucap Muhadi.
Rencana perobohan gedung yang separuh ambruk di Slipi membuat satu ruas jalan dari arah Kembangan ke Tanah Abang ditutup. Sementara jalur sebaliknya tetap bisa dilalui kendaraan.
"Arah Tanah Abang ditutup tapi seberang enggak kayaknya," kata Muhadi.
Sebelumnya Jalan Brigjen Katamso dari arah Kembangan menuju Tanah Abang sempat ditutup. Penutupan tersebut terjadi saat alat crane dikerahkan ke lokasi gedung ambruk.
sebagai informasi, bangunan empat lantai yang ambruk ini berada di Jalan Brigjen Katamso, dekat jembatan layang Slipi menuju arah Tanah Abang.
Baca juga: 5 Fakta Gedung Roboh di Slipi
Bangunan tersebut menimpa beberapa motor dan yang terparkir di depannya.
Hingga kini ini belum ada pernyataan resmi terkait penyebab ambruknya bangunan, bahkan proses evakuasi masih terus dilakukan oleh petugas dengan menggunakan alat berat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.