TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, ribut antara Camat Ciledug Syarifuddin dengan relawan bernama Rajab saat menangani korban banjir merupakan miskomunikasi.
Diketahui, belakangan viral video Syarifuddin memarahi Rajab yang tengah mengkoordinir bantuan untuk korban banjir di wilayah Tangerang.
Arief mengatakan, Syarifuddin sudah menjelaskan duduk perkara antara dirinya dengan relawan tersebut.
"Kemarin sudah diperiksa, dia hanya miskomunikasi saja," ujar Arief saat ditemui di Kantor Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (6/1/2020).
Baca juga: Marah ke Relawan Saat Banjir, Camat Ciledug Akui Lelah dan Tersulut Emosi
Arief menambahkan, ke depannya, masyarakat yang ingin membantu evakuasi maupun distribusi bantuan kepada korban banjir hendaknya berkoordinasi dengan pejabat setempat.
Dengan demikian, kejadian seperti yang dialami Syarifuddin dan Rajab tak terulang kembali.
"Ke depan saya berharap ada koordinasi ke aparat setempat, jadi tidak overlaping," kata Arief.
Arief menambahkan, dirinya juga tak memberi sanksi kepada Syarifuddin karena telah meminta maaf.
"Kemarin pak Camatnya sudah minta maaf," kata dia.
Meski begitu, Arief berterima kasih kepada relawan dan masyarakat yang ikut membantu penanganan bencana banjir di Kota Tangerang.
"Kepada semua masyarakat mengucapkan terimakasih atas bantuan dan apresiasinya," kata dia.
Adapun sebelumnya, saat bencana banjir melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya, media sosial diramaikan aksi emosional Camat Ciledug Syarifudin kepada salah satu relawan bencana banjir.
Dalam video yang beredar di media sosial, Syarifudin tampak memarahi salah satu relawan di tengah bencana banjir di Wisma Tajur, Ciledug.
Baca juga: Viral Camat Ciledug Marahi Relawan soal Bantuan Banjir, Ini Penjelasannya
Video berdurasi 1 menit diunggah salah satunya di akun Instagram @infotangerang.id, Jumat (3/1/2020) lalu.
Keterangan dalam video tersebut menjelaskan bahwa Syarifudin marah lantaran relawan mendata dan membantu korban banjir tanpa berkoordinasi dengannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.