Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganet Bandingkan Anggaran Banjir dan Formula E, Wakil Ketua DPRD: Sudah Jangan Julid

Kompas.com - 06/01/2020, 18:47 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Mohammad Taufik meminta agar masyarakat tidak membandingkan besaran anggaran untuk penanggulangan banjir di DKI Jakarta dengan anggaran perhelatan ajang balap Formula E 2020.

Menurut dia, anggaran sudah diperuntukkan sesuai dengan porsinya masing-masing, baik untuk banjir maupun Formula E.

"Saya kira jangan membangdingkan soal anggaran itu. Anggaran sudah ada fungsinya masing-masing kalau dihitung-hitung anggaran untuk banjir lebih. Kan di setiap unit ada misalnya SDA, orang berpikirnya parsial," kata dia di lantai 9, Gedung DPRD DKI, Senin (6/1/2020).

Ia berharap agar warga maupun warganet tak mencari-cari kesalahan Pemprov DKI Jakarta. Politisi Partai Gerindra ini menyarankan agar sebaiknya semua mencari solusi banjir secara bersama-sama.

Baca juga: Dituding Pangkas Anggaran Penanganan Banjir Demi Formula E, Ini Respons Pemprov DKI

"Soal perbandingan dengan Formula E itu orang nyari-nyari saja. Sudahlah jangan julid hatinya, lebih baik duduk bareng memberikan konsep apa," ujarnya.

DPRD pun nantinya akan berkoordinasi dengan Pemprov DKI, maupun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hingga pimpinan wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi untuk membahas masalah banjir.

"Karena itu saya kira mestinya ada semacam upaya dan ini DPRD akan berinisiatif untuk mengundang semua PUPR, Wali Kota Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi kita akan undang para ahli tata ruang, tata kota, ahli urusan air, nanti sama-sama kita pikirkan," tambah Taufik.

Sebelumnya, sejumlah warganet membandingkan anggaran untuk bencana dan pelaksanaan Formula E di Jakarta.

Baca juga: Membandingkan Anggaran Banjir Jakarta dan Pelaksanaan Formula E

Mereka menganggap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak serius dalam upaya pencegahan banjir. Hal itu dibuktikan dengan jumlah anggaran yang lebih kecil dibandingkan Formula E.

Alokasi APBD untuk penanggulangan banjir di Jakarta tahun 2020 hanya 1,1 persen dari total APBD DKI Jakarta.

Tahun ini, total APBD DKI Jakarta mencapai Rp 87,9 triliun. Berarti bisa dikatakan anggaran DKI untuk banjir mencapai Rp 967 miliar.

Baca juga: Apa Urusannya Anggaran Banjir Dibandingkan dengan Belanja Gaji?

Sementara anggaran normalisasi kali Ciliwung yang semula Rp 850 miliar dipangkas menjadi Rp 350 miliar.

Pemangkasan itu disebabkan oleh persoalan defisit pada sisi realisasi pendapatan di APBD DKI Jakarta 2019.

Di sisi lain, anggaran untuk penyelenggaraan Formula E memperoleh porsi anggaran sebesar Rp 1,6 triliun di RAPBD 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com