Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Penelusuran, Wali Kota Bekasi Sebut Tanggul Kali Bekasi Harus Ditinggikan

Kompas.com - 06/01/2020, 20:28 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyebut, tanggul Kali Bekasi sepanjang 8 kilometer harus ditinggikan.

Pasalnya, tanggul yang sudah ada saat ini tak mampu membendung arus Kali Bekasi pada Rabu (1/1/2020) lalu, menyebabkan perumahan di sekitarnya terendam banjir dan lumpur.

"Hasil pengamatan ya itu, kita butuh penguatan terhadap beberapa titik tanggul, lalu peninggian tanggul, terutama adalah elevasinya yang berkenaan dengan limpasan air," kata Rahmat selepas menyusuri tanggul Kali Bekasi kepada wartawan, Senin (6/1/2020) sore.

Baca juga: Wali Kota Bekasi Jalan Kaki 8 KM Sisir Tanggul Kali Bekasi Setelah Banjir

Total, Rahmat menyusuri tepian Kali Bekasi selama 6 jam, dimulai dari wilayah Bekasi Selatan dan berakhir di aliran Kali Cikeas di perbatasan Kota Bekasi dengan Kabupaten Bogor di wilayah Jatiasih.

Setidaknya ada 5 perumahan yang ia lintasi, yakni Perumahan Depnaker, Jakakencana, Pondok Mitra Lestari, Kemang Ifi Jatiasih, dan Pondok Gede Permai.

"Dari Perumahan Depnaker sampai ke Jakakencana rata-rata airnya melimpasi tanggul. Kemudian di Pondok Mitra Lestari sampai Perumahan Kemang Ifi, rata-rata air itu lebih 30 cm di atas level tanggul," jelas Rahmat.

"Terus di komplek Angkatan Laut memang di ujung ada rumah yang menggunakan garis sempadan sungai. Itu yang harus dibongkar, karena rata-rata limpasan airnya 1 meter di atas tanggul," imbuhnya.

Baca juga: 6.000 Ton Sampah Banjir Diangkut Pemkot Bekasi

Selain mempertinggi tanggul Kali Bekasi, Rahmat menyampaikan bahwa sejumlah titik tanggul sepanjang 8 kilometer itu harus diperkuat.

Pasalnya, ada beberapa wilayah perumahan yang terdampak banjir gara-gara tanggul tersebut jebol dan bolong di bagian tengah ke bawah.

"Seperti di Pondok Gede Permai itu rata-rata tanggul sudah bagus, cuma butuh bronjong dan penguatan. Harus ada sheet pile yang 20 meter," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com