Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelusuri Rodiyah, Perempuan di Balik Viralnya Teriakan Gubernur DKI Rasa Presiden

Kompas.com - 06/01/2020, 23:47 WIB
Jessi Carina,
Rindi Nuris Velarosdela

Tim Redaksi

Rodiyah kemudian mengarahkan ponselnya ke wajah Anies dengan senyum semringah. Dia kembali mengulangi ucapan sebelumnya yang memuji sosok Anies.

"Good bener. Gubernur DKI rasa presiden," ujar Rodiyah sambil mengangkat jempolnya.

Baca juga: Anies Hadiri Reuni 212 Pakai Seragam Dinas, BKD: Sebagai Kepala Daerah, Enggak Masalah

Tak lama kemudian, Rodiyah pun menyebut dirinya sebagai "Relawan 212".

Mendengar pujian Rodiyah, Anies yang berada di sampingnya hanya merespons dengan senyum.

Penulisan berita tentang Rodiyah

Seusai melayani permintaan siaran langsung Rodiyah, Anies dan jajaran DKI lain kembali melanjutkan kerja baktinya.

Reporter Kompas.com pun membuat berita dari kemunculan dan teriakan Rodiyah tersebut karena merupakan peristiwa paling menarik dan paling bernilai berita dalam kegiatan kerja bakti di Kampung Makasar.

Pemilihan judul berdasarkan kutipan Rodiyah yang diambil dari rekaman suara milik reporter Kompas.com.

Setelah pemberitaan Rodiyah beredar, warganet pun berspekulasi tentang sosoknya.

Ada yang mengatakan Rodiyah adalah warga "bayaran" Pemprov DKI untuk meneriakkan kalimat "Gubernur DKI rasa presiden".

Baca juga: Pemprov DKI Akui Sejumlah Pompa Air Tak Beroperasi Saat Banjir Jakarta

Ada pula yang berspekulasi melalui media sosial, sejumlah media online telah dibayar oleh Pemprov DKI untuk menerbitkan berita tentang Rodiyah.

Spekulasi itu tidak cukup berdasar. Berita itu merupakan hasil liputan wartawan Kompas.com di lapangan, bukan press release atau keterangan tertulis yang dibagikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Spekulasi soal kemiripan judulnya dan kutipannya bisa dijelaskan karena peristiwanya sama dan kejadiannya disaksikan bersama-sama. Reporter di lapangan dari berbagai media melihat nilai berita dari agenda kerja bakti itu terletak di teriakan Rodiyah yang unik.

Di media oline, reporter sudah terbiasa bekerja dengan membuat angle dan judul yang menarik bagi pembaca. Media online juga terbiasa bekerja menyesuaikan kata kunci yang kira-kira akan banyak dicari oleh para pembaca melalui mesin pencari.

Dengan cara berfikir dan logika mencari berita yang sama, maka tidak mengherankan jika angle dan judul berita bisa mirip satu sama lainnya. Hal ini terjadi di banyak berita berbasis peristiwa, terutama berita-berita hardnews.

Kompas.com sering menyuarakan suara dari bawah, tak peduli apakah pendapat tersebut mendukung pemerintahan saat itu atau justru malah mengkritiknya. Contoh berita lain yang merupakan suara dari bawah dan berupa kritik terhadap pemerintahan bisa diklik di berita: Korban Banjir Teluk Gong: Anies Datang Doang ke Sini, Warganya Kelaparan.

Halaman:


Terkini Lainnya

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com