Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelusuri Rodiyah, Perempuan di Balik Viralnya Teriakan Gubernur DKI Rasa Presiden

Kompas.com - 06/01/2020, 23:47 WIB
Jessi Carina,
Rindi Nuris Velarosdela

Tim Redaksi

Siapa sosok Rodiyah sebenarnya?

Pada hari yang sama, berita ini viral di media sosial.

Sejumlah pihak bertanya-tanya soal kemiripan berita di beberapa media online.

Atas kejanggalan kemunculan Rodiyah yang mencuri perhatian, Kompas.com pun menelusuri kembali keberadaan Rodiyah di Kelurahan Makasar dengan bermodalkan informasi RW 7 yang merupakan tempat tinggal Rodiyah.

Pada Minggu (6/1/2020) malam, reporter Kompas.com Rindi Nuris Velarosdela kembali ke Kelurahan Makasar untuk mencari Rodiyah.

Penelusuran berlangsung berjam-jam karena warga sekitar tidak mengetahui informasi keberadaan Rodiyah. Warga yang ingin membantu pun meminta alamat detail Rodiyah, tetapi tidak ada.

Reporter Kompas.com pun menunjukkan foto Rodiyah saat memuji Anies pada kegiatan kerja bakti.

Baca juga: Anies: 22.500 Siswa Terdampak Banjir di Jakarta

Ada warga yang mengaku mengetahui lokasi rumah Rodiyah.

Namun, warga yang tidak mau disebut identitasnya itu tidak berkenan menunjukkan alamat rumah Rodiyah.

Warga itu mengarahkan reporter Kompas.com untuk bertanya langsung kepada Ketua RW 7.

Kompas.com mulai mendatangi lokasi rumah Rodiyah berdasarkan informasi Ketua RW 7, tetapi saat itu jam menunjukkan pukul 21.30 dan rumah tampak tertutup.

Penelusuran kembali dilanjutkan keesokan harinya, Senin (6/1/2020).

Tadi pagi, reporter Kompas.com Rindi kembali ke rumah Rodiyah di RT 3 RW 7, Kelurahan Makasar, Jakarta Timur.

Baca juga: Pengelola Gedung di Jakarta Diminta Buat Resapan untuk Kurangi Banjir

Namun, Rodiyah memilih bungkam untuk berbicara kepada Kompas.com. Saat itu, Kompas.com mencoba menghubungi nomor telepon Rodiyah.

Kendati demikian, Rodiyah tetap tidak merespons pesan WhatsApp atau telepon dari Kompas.com.

Pada pukul 16.00 WIB, reporter Kompas.com masih berupaya untuk mewawancarai Rodiyah.

Meskipun bertemu Rodiyah, hasilnya nihil. Rodiyah tetap memilih bungkam untuk diwawancara. Rodiyah tidak mau diwawancara lagi karena merasa sudah cukup bicara dengan media.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com