Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Saksi Sidang Kepemilikan Senjata Ilegal, Kivlan Sempat Enggan Jawab Pertanyaan Jaksa

Kompas.com - 07/01/2020, 13:14 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Mayjen (Purn) Kivlan Zen dihadirkan sebagai saksi dalam sidang Habil Marati, terdakwa kasus kepemilikan senjata api ilegal di PN Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2020).

Dalam kasus ini, Kivlan juga berstatus terdakwa.

Dalam sidang, jaksa penuntut umum menyinggung kapan pertama kali Helmi Kurniawan alias Iwan bertemu dengan Kivlan.

Helmi merupakan orang suruhan Kivlan dalam pengadaan senjata api ilegal. Ia juga kini berstatus terdakwa.

Namun, Kivlan enggan menjawab pertanyaan tersebut. 

Baca juga: Dituduh Miliki Senjata Api Ilegal, Kivlan Zen: Pokoknya Saya Tidak Bersalah, Semua Rekayasa

"Saya masalah dengan Habil, saya tidak mau menjawab kalau di luar dari habil. Nanti saya jawab saat persidangan saya," ujar Kivlan sambil batuk-batuk, Selasa.

Kivlan juga meminta jaksa penuntut umum tidak menggiring dirinya untuk menjawab di luar kasus Habil.

"Saya saksi Habil, kalau di luar dari itu tentang Hermawan saya tidak mau jawab, jangan digiring di luar konteksnya Habil," kata Kivlan kepada jaksa.

Menanggapi hal itu, Jaksa Penuntut Umum, Ahmad Fahtoni mengatakan, kasus penguasaan senjata api ini harus dikupas dari awal.

Sehingga jaksa harus mengetahui kapan awal mula Iwan dan Kivlan bertemu.

"Anda di sini sudah disumpah, saudara harus mengatakan apa yang saudara ketahui, saudara dengarkan, dan apa yang anda lihat harus dikatakan," ujar jaksa.

Meski demikian, Kivlan tetap berkeras tidak mau menjawab pertanyaan dari jaksa.

"Mohon maaf hakim, saya hanya menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan kasus Habil," kata Kivlan.

Kemudian, Jaksa langsung melanjutkan pertanyaan lainnya.

Baca juga: Kivlan Zen Ditetapkan jadi Tahanan Rumah

"Ya baik dilanjutkan, anda cukup jawab pertanyaan dengan iya dan tidak," ujar jaksa.

Kemudian, jaksa melanjutkan pertanyaannya kapan pertama kali Habil dan Kivlan berkenalan.

Kivlan mengatakan, ia kenal pertama kali dengan Habil semenjak era reformasi.

"Kami kenal karena sama-sama di partai PPP (Partai Persatuan Pembangunan) dan pada 2014 saya caleg bersama Habil," kata Kivlan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com