Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blusukan ke Lokasi Banjir Semanan, DPRD DKI Temukan Pompa Rusak hingga Saluran Air Sempit

Kompas.com - 07/01/2020, 16:48 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menemukan sejumlah permasalahan di wilayah yang masih digenangi banjir, yakni RT 010 RW 001, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat.

Permasalahan yang dihadapi warga yakni pompa air yang rusak dan tak beroperasi selama delapan bulan sehingga tak bisa menyedot air saat banjir.

"Airnya nge-stuck, enggak jalan. Ada 2 pompa tapi mesinnya rusak sudah hampir 8 bulan," ucap seorang warga Asril saat bertemu anggota DPRD DKI Jakarta di lokasi, Selasa (7/1/2020).

Menanggapi keluhan ini, Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Rani Maulani mengatakan akan segera berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air untuk bisa memperbaiki pompa warga.

Baca juga: Dikunjungi Anggota DPRD DKI, Warga Terdampak Banjir: Pak, Kami Perlu Bantuan

Semanan memang menjadi salah satu wilayah yang terparah saat diterjang banjir. Bahkan, setelah satu minggu berlalu, genangan yang tersisa masih 10 hingga 40 cm.

"Mudah-mudahan ini bukan sekali kita ke sini. Setelah ini surut bisa kami pantau lagi karena ada aduan air pompa mati," ucap Rani.

Selain masalah pompa rusak, wilayah Semanan juga tak memiliki saluran air yang memadai.

Apalagi pembangunan beberapa gedung dan rusunawa di sekitar kelurahan itu membuat banjir yang datang mengepung perkampungan warga.

"Hasil obrolan kita dengan tokoh masyarakat dan RT RW ini bahwa faktor utama banjir ini adalah karena wilayah ini terkepung oleh berbagai macam bangunan. Salah satunya adalah rusun yang di sebelah," ujar Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Basri Baco.

Sebelum adanya rusun dan sejumlah gedung, kelurahan Semanan memiliki gorong-gorong besar.

Namun kemudian diperkecil setelah adanya pembangunan.

Baca juga: Anies: Pencegahan Banjir Akan Dibicarakan Komprehensif karena Terjadi dari Lebak sampai Bekasi

"Ternyata setelah bangunan itu dibentuk, gorong-gorong hanya dikasih kecil. Ini perlu keseriusan segala SKPD terkait untuk menyelesaikan segera permasalahan ini. Kalau enggak ini akan menjadi langganan banjir," tutur Basri.

Para anggota DPRD DKI pun berjanji akan mengevaluasi permasalahan selama banjir bersama Pemprov DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com