Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipanggil Polda Metro Jaya soal Banjir, Ini Kata Kasudin SDA Jakbar

Kompas.com - 07/01/2020, 18:41 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pascabanjir yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat Purwanti Suryandari mendapat surat panggilan dari Polda Metro Jaya.

Purwanti mengaku sudah menerima surat tersebut dan memenuhi panggilan pada Senin (6/1/2020).

Ia mengaku diminta mengklarifikasi dan menjelaskan detil Standar Operasional Prosedur (SOP) pengoperasian pompa pengendali banjir yang berada di wilayah Jakarta Barat.

"Bukan pemanggilan apa-apa kok, hanya klarifikasi operasional pompa air saja yang berada di Daan," kata Purwanti saat dihubungi, Selasa (7/1/2020).

Baca juga: Sudin SDA Jakbar Pastikan Genangan Banjir di Sejumlah Titik Mulai Surut

Awalnya, Purwanti sempat mengaku kaget sesaat setelah dirinya mendapatkan surat panggilan dari polisi.

Kendati demikian, Purwanti yakin dirinya dan Sudin SDA Jakbar telah menjelaskan kepada polisi bahwa pengoperasian pompa dikawasan Daan Mogot telah sesuai prosedur yang berlaku.

"Semuanya sudah selesai jadi, polisi sudah dapat klarifikasi dari kami," kata Purwanti.

Purwanti mengaku tak sendirian saat memenuhi panggilan polisi. Saat pemeriksaan di Polda, ada kepala suku dinas lainnya yang turut hadir.

"Enggak sendiri ada Kasudin-Kasudin lainnya yang dimintai klarifikasi. Mudah-mudahan sudah selesai ya. Mereka sih minta data, namun saya masih di Semanan untuk ninjau banjir lagi," kata Purwanti.

Seperti diketahui sebelumnya, beredae surat pemanggilan dari Polda Metro Jaya yang ditujukan kepada Kepala Sudin SDA Purwanti Suryandari pada Senin (6/1/2020).

Baca juga: Kasudin SDA Jakbar Dipanggil Polisi Terkait Tidak Berfungsinya Pompa Air

Tertulis dalam surat pihak Sudin SDA Jakarta Barat dijadwalkan untuk dimintai keterangan terkait operasional pompa pengendali banjir di wilayah Jakarta Barat saat pada Rabu 1 Januari 2020 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com