Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Curah Hujan Ekstrem, Bekasi Siapkan Shelter Evakuasi Banjir di Setiap Kecamatan

Kompas.com - 08/01/2020, 14:51 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi tengah mempersiapkan shelter-shelter bencana banjir guna menghadapi kemungkinan cuaca ekstrem yang diprediksi masih akan melanda Jabodetabek beberapa pekan ke depan.

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyebutkan shelter-shelter itu berfungsi sebagai pos evakuasi sementara apabila banjir melanda.

"Setiap kecamatan itu memiliki shelter tempat untuk mereka evakuasi. Nah itu perlu edukasi, nanti sosialisasinya kita serahkan ke lurah dan camat," ujar Tri ketika ditemui wartawan selepas meninjau kondisi pascabanjir di Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, Rabu (8/1/2020).

Baca juga: Sistem Peringatan Dini Milik Pemkot Bekasi Hanya Bisa Pantau Banjir Kiriman

"Isi shelter kita siapkan ada makanan. Minimal dia berfungsi juga sebagai dapur umum, kita persiapkan bahan makanan untuk ke depan jika ada kejadian serupa," imbuhnya.

Tri berujar, pembangunan shelter di tiap kecamatan ini jumlahnya berbeda-beda, tergantung potensi banjir masing-masing kecamatan.

Wilayah Jatiasih, misalnya, akan jadi lokasi dengan sebaran shelter lebih banyak daripada  wilayah-wilayah lain di Kota Bekasi.

Pasalnya, saat banjir melanda pada Rabu (1/1/2020) lalu, Kecamatan Jatiasih jadi yang paling parah terdampak dengan ketinggian banjir lebih dari 4 meter.

Baca juga: Dalam 5 Hari, Volume Sampah Banjir di Bekasi Naik Hampir 100 Persen

"Kalau misalnya seperti di Bekasi Utara kan relatif sedikit, hanya wilayah Teluk Pucung (yang berpotensi banjir). Berarti kan cuma satu yang kita perlukan. Tapi, kalau di Jatiasih, luar biasa banyak," tutup Tri.

Selain menyiapkan shelter-shelter evakuasi, Tri pun mengklaim bahwa jumlah perahu karet untuk evakuasi warga korban banjir juga telah ditambah.

Ia mengklaim, Pemkot Bekasi kini memiliki 40-50 perahu karet untuk keperluan pencarian dan penyelamatan korban banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com