TANGERANG, KOMPAS.com - Direktur PD Pasar Jaya Kota Tangerang Titien Mulyani mengatakan, kenaikan harga cabai di Kota Tangerang disebabkan oleh bencana banjir yang terjadi di Jabodetabek.
"(Kenaikan harga) disebabkan karena hujan dan banjir," kata dia saat dihubungi Kompas.com melalui pesan singkat, Rabu (8/1/2020).
Hujan dan banjir, kata dia, membuat stok cabai di Kota Tangerang menurun dan menyebabkan kelangkaan disertai kenaikan harga.
Banjir juga membuat distribusi cabai dan bahan makanan lainnya sempat tersendat.
Baca juga: Harga Cabai di Kota Tangerang Tembus Rp 70.000 Per Kilogram
"Pasokannya berkurang, distribusi juga berpengaruh," kata dia.
Adapun harga bahan pokok yang naik di Kota Tangerang sebanyak empat jenis. Pertama cabai merah besar yang naik Rp 10.000 per kilogram.
"Cabe merah besar dari Rp 60.000 ke Rp 70.000 per kilogram," kata dia.
Sedangkan cabai rawit merah naik Rp 20.000 per kilogram, dari harga normal Rp 50.000 per kilogram menjadi Rp 70.000 per kilogram.
"Cabai rawit hijau naik Rp 7.000 dari Rp 35.000 ke Rp 42.000 per kilo," tutur Titien
Sedangkan bahan pangan terakhir yang ikut naik adalah kentang. Kenaikan harga kentang tidak terlalu signifikan, yakni dari Rp 14.000 per kilogram menjadi Rp 15.000 per kilogram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.