Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Kasus Perjudian Menikah di Kantor Polres Jakarta Utara

Kompas.com - 08/01/2020, 16:40 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wawan dan Nanda Dwi Krista terpaksa melaksanakan pernikahan mereka di Mapolres Metro Jakarta Utara pada Rabu (8/1/2020).

Mereka menikah di kantor polisi karena Wawan ditetapkan sebagai tersangka kasus perjudian oleh Polres sekitar 15 hari yang lalu.

Wawan mengatakan, pernikahan tersebut sudah lama mereka rencanakan, namun tentu bukan di gedung Mapolres Metro Jakarta Utara.

"Sebelum saya di sini sudah (direncanakan)," ujar Wawan kepada wartawan.

Berdasarkan pantauan di lokasi, sejumlah anggota keluarga tampak berkumpul di lobi tahanan Mapolres Metro Jakarta Utara.

Ruangan itu sudah disiapkan oleh polisi dengan menjejerkan sejumlah bangku untuk menampung keluarga yang ingin menyaksikan pernikahan itu.

Satu meja yang dipasang taplak berwarna biru juga disiapkan sebagai tempat ijab kabul berlangsung.

Wawan mengenakan peci sekaligus setelan formal lengkap dengan jas. Sementara Nanda menggunakan sebuah kebaya serba putih.

Selama prosesi pernikahan, Wawan lebih sering tertunduk. Sementara, beberapa anggota keluarga lainnya terlihat terus mengelap mata mereka yang basah.

Setelah penghulu dari KUA Koja datang, kedua mempelai yang tadinya duduk di kursi tamu pindah ke tempat yang telah disediakan.

Mulanya, penghulu tampak sibuk mengecek berkas-berkas pernikahan Wawan dan Nanda.

Setelah rampung, prosesi sakral dilakukan. Penghulu yang mewakili ayah Nanda lantas menyampaikan ijab dan kabul, dan kemudian dijawab oleh Wawan.

"Saya terima mas dan kawinnya Nanda Dwi Krista Binti Baskoro Adi Pramono dengan mas kawin yang disebut dibayar tunai," kata Wawan.

Prosesi itu kemudian dilanjutkan dengan penyerahan buku nikah oleh penghulu dan pemasangan cincin yang jadi mas kawin pernikahan mereka.

Air mata mempelai wanita juga tak tertahankan selama prosesi pernikahan tersebut.

"Pernikahan ini sudah seleai, tidak ada kurang satu apapun maka pernikahan ini dinyatakan sah secara Islam dan tercatat di KUA Kecamatan Koja," ujar penghulu tersebut.

Terkait pernikahan tersebut, Kasat Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polres Metro Jakarta Utara Kompol Sutrio mengatakan, pihak keluarga memang sudah mengajukan pernikahan tersebut sejak dua hari yang lalu.

"Alhamdulillah Bapak Kapolres berkenan untuk mengabulkan acara pernikahannya berlangsung di Mapolres Metro Jakarta Utara," ujar Sutrio.

Ia turut menambahkan bahwa tak ada satupun aturan yang melarang tersangka yang ditahan di rumah tahanan untuk melaksanakan prosesi pernikahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com