Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Upaya BPBD DKI Hadapi Banjir Susulan

Kompas.com - 08/01/2020, 19:20 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) DKI Jakarta melakukan beberapa langkah untuk antisipasi menghadapi musim penghujan dan banjir.

Menurut BMKG, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih akan terjadi di Jakarta pada 9 hingga 12 Januari 2020.

Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyebutkan, pertama, pihaknya terus memonitor peringatan dini dari BMKG terkait potensi hujan.

"Kami juga akan meneruskan secara realtime informasi dari BPBD ke aparat wilayah dan masyarakat melalui media sosial," ujar Iwan melalui keterangan tertulisnya, Rabu (8/1/2020).

Baca juga: Anies Perintahkan Kelurahan Keliling Bawa Toa dan Sirine untuk Peringatan Dini Banjir

Kedua, pihak BPBD akan berkoordinasi dengan kelurahan-kelurahan yang rawan banjir untuk memberikan edukasi ke masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah di kali atau saluran air.

Ketiga, pihak BPBD juga akan terus mengecek dan memastikan fungsi sistem peringatan dini AWS (Automatic Weather Sensor) dan DWS (Disaster Warning System) yang dipasang di 14 lokasi kelurahan rawan banjir.

"Keempat, kami juga akan sosialisasi ke masyarakat untuk melaporkan informasi banjir ke call center Jakarta Siaga 112 dan melalui tombol darurat di aplikasi Jakarta aman," ucap Iwan.

Baca juga: 8 Fakta Proyek Normalisasi Ciliwung, Dimulai Zaman Jokowi hingga Mandek Era Anies

Kelima, pihak BPBD juga akan terus memantau tinggi muka air dari Dinas Sumber Daya air setiap tiga jam sekali untuk menginformasikan ke masyarakat melaui media sosial.

"Keenam, kami akan koordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air terkait kesiapan dan keberfungsian 474 pompa stasioner dan 122 pompa mobile," kata dia.

Ketujuh, pihak BPBD juga akan berkoordinasi dengan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) terkait persiapan perahu karet.

BPBD juga akan berkoordinasi dengan Damkar untuk menyedot air di lokasi banjir yang tidak memiliki pompa-pompa air.

Baca juga: Jokowi Minta Anies Segera Normalisasi Seluruh Sungai di Jakarta

Kedelapan, pihak BPBD akan berkoordinasi dengan Dinas sosial terkait kesiapan dapur umum perahu karet, logistik dan tenda-tenda pengungsian.

"Kesembilan, kami juga akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan Dinas Perhubungan untuk memastikan kesiapan kantong-kantong parkir di lokasi jika ada pengungsian dan pengaturan-pengaturan pengalihan arus lalin di sekitar lokasi banjir," kata Iwan.

Kesepuluh, pihak BPBD akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk memastikan pengangkatan sampah-sampah yang ada di bantaran kali dan di pintu-pintu air.

Terakhir, BPBD juga tengah melakukan pemetaan di 25 lokasi kelurahan di Jakarta rawan banjir guna mempersiapkan jalur evakuasi pengungsi jika ada pengungsi yang diakibatkan banjir.

"Kami pun menyiapkan tenda, perahu karet dan buffer stok logistik," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com