Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tembak Kaki Pencuri yang Terekam CCTV di Cilincing

Kompas.com - 09/01/2020, 20:55 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Cilincing menembak kaki seorang pencuri dengan modus pecah kaca di Jalan Tipar Cakung, Cilincing, Jakarta Utara.

Penembakan itu dilakukan karena tersangka berinisial IW (44) mencoba melarikan diri saat ditangkap petugas.

"Dia ini tahu ini adalah tim Buser (mendatanginya). Ia melarikan diri dan diberi suatu tindakan tegas dari kepolisian," kata Kapolsek Cilincing Kompol Imam Tulus Budiono di kantornya, Kamis (9/1/2020).

Imam menjelaskan, polisi mengetahui identitas IW dari CCTV yang dilampirkan korban saat melaporkan pencurian yang terjadi pada Sabtu (28/12/2019).

Baca juga: Pedagang Dipukul di Pulogadung, Begal Bawa Kabur Motor dan Daging Ayam

Saat polisi mengecek rekaman tersebut, Kanit Reskrim Polsek Penjaringan AKP Soeharto mengenali Identitas tersangka.

"Kanit sudah mengenal bahwa ini adalah pelaku lama," ujar Imam.

Polisi lantas mendatangi kediaman IW yang berada di kawasan Kalibaru, Jakarta Utara pada Selasa (7/1/2020) lalu.

IW yang sebenarnya pernah tertangkap mengenali wajah petugas dan langsung melarikan diri sehingga polisi menembak kakinya.

Baca juga: 4 Fakta ART Aniaya Anak Majikan di Jelambar

Adapun IW sempat melarikan sebuah tas yang berisi uang dan barang-barang berharga milik korbannya.

"Korban mengalami kehilangan sebuah tas warna hitam merk Polo yang berisi barang-barang antara lain uang tunai Rp 20.000.000 berikut dokumen surat–surat berharga lainnya," ujar Kasat Reskrim Metro Jakarta Utara, Kompol Wirdhanto Rabu (8/1/2020).

Atas aksinya IW dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com