Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Modus Pecah Kaca di Cilincing Incar Mobil-Mobil di Pinggir Jalan

Kompas.com - 09/01/2020, 21:15 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Cilincing menangkap seorang pencuri berinisial IW (44). IW beraksi dengan modus memecahkan kaca mobil yang aksinya terekam CCTV pada Sabtu (28/12/2019) silam.

Dari hasil penyelidikan polisi, diketahui bahwa IW sudah berulang kali beraksi di kawasan Cilincing.

Kapolsek Cilincing Kompol Imam Tulus Budiono mengatakan, IW menargetkan mobil-mobil yang terparkir di pinggir jalan dalam beraksi.

"Jadi kalau di pinggir jalan dia melintas melihat ada mobil parkir dia lihat kalau ada tas," kata Imam di kantornya, Kamis (9/1/2020).

Baca juga: Polisi Tembak Kaki Pencuri yang Terekam CCTV di Cilincing

Dalam beraksi, IW biasanya menggunakan sepeda motor. Saat melihat mobil yang terparkir dipinggir jalan, ia akan mengecek isi mobil tersebut dari luar kaca menggunakan senter ponselnya.

Apabila didalam mobil terdapat barang-barang yang ditinggalkan pemiliknya, IW lantas memecahkan kaca mobil dengan sebuah obeng yang telah ia modifikasi.

Setelah kaca mobil ia pecahkan, IW akan mengambil tas tersebut dan melarikan diri dengan sepeda motornya.

Polsek Cilincing setidaknya sudah mendapat tiga laporan terkait aksi pencurian yang dilakukan IW.

Baca juga: Pemkot Jakut Uji Coba Pembatasan Kontainer di Jalan Cilincing Raya Awal 2020

"Ada tiga yang laporan ke kita, namun yang telak ini yang memang ada barang bukti Rp 20 juta uang tunai dan kebetulan ada CCTV-nya," ujar Imam.

Adapun IW ditangkap polisi dikediamannya pada Selasa (7/1/2020) lalu di kawasan Kalibaru, Cilincing.

Saat ditangkap, IW berusaha melarikan diri. Akibatnya polisi langsung melumpuhkan tersangka dengan menembak kakinya.

Atas aksinya IW dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com