Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Kota Bekasi Tegaskan Masih Buka Bantuan untuk Korban Banjir

Kompas.com - 10/01/2020, 16:34 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pelaksana Harian Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Muhammad Jufri menyatakan, BPBD Kota Bekasi masih menerima bantuan bagi korban banjir Bekasi.

Pernyataan ini ia sampaikan menanggapi seliweran informasi bahwa BPBD Kota Bekasi telah menutup suplai bantuan karena dianggap sudah cukup.

"Masih menunggu bantuan. Kita kan tidak bisa prediksi secara pasti, berapa lama kejadian ini," ujar Jufri ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (10/1/2020).

"Jadi belum kita tutup bantuan," imbuh dia.

Baca juga: Bantah Warga, BPBD Bekasi Sebut Bantuan Banjir di Pondok Gede Permai Dikirim Lewat RT

Sebelumnya, beberapa warga Pondok Gede Permai (PGP), Jatiasih yang ditemui Kompas.com pada Kamis (9/1/2020) menyebut bahwa bantuan di gudang logistik itu sudah disetop.

Mereka khawatir, sebab mereka merasa masih memerlukan bantuan seperti makan tiga kali sehari.

"Kebutuhan nasi tetap diperlukan karena aktivitas belum normal. Kompor rusak terendam, boro-boro masak, keluarin lumpur dari rumah saja sudah capek," kata Oonk (52), warga RT 008 RW 008 PGP, Kamis.

"Makanya kalau relawan di sini jam 11 ada bantuan nasi, langsung pakai motor distribusi," lanjut dia.

Jufri mengatakan, suplai bantuan tetap diterima termasuk di gudang logistik BNPB di depan Perumahan PGP.

Meski kondisi gudang logistik itu sudah tampak penuh oleh berbagai jenis bantuan, mulai dari logistik hingga perlengkapan kebersihan dan keseharian seperti kasur tidur.Baca juga: Warga Pondok Gede Permai Bekasi Keluhkan Minimnya Alat Berat Atasi Lumpur Banjir

"Masih (menerima bantuan) hingga Selasa (14/1/2020), sampai berakhirnya perpanjangan masa tanggap darurat bencana banjir di Kota Bekasi," tutup Jufri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com