JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta penanganan sampah pascabanjir yang berada di pinggir jalan kawasan Rawa Buaya, Jakarta Barat, dipercepat.
Hal itu disampaikan Moeldoko setelah melihat langsung kondisi di lapangan ketika iring-iringan mobil terkena macet.
Saat itu, Moeldoko hendak memberi bantuan kepada korban banjir di wilayah RW 11, Rawa Buaya, Cengkareng, Jumat (10/1/2020).
Dari Jalan Daan Mogot Raya, dikawal polisi, rombongan Moeldoko memasuki jalan Inspeksi Mookevart.
Dalam keadaan normal, jalan tersebut terbagi menjadi dua jalur.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD F-PAN: Naturalisasi Pak Anies Memang Tidak Menggusur, tapi Banjir
Namun, lantaran tumpukan sampah di beberapa titik, jalanan menjadi satu jalur.
Sampah tersebut beragam, mulai dari kursi bekas, kasur, hingga perabotan rumah tangga.
Sampah tersebut menimbulkan bau tidak sedap. Tumpukan sampah membuat pengendara yang melintas harus bergantian untuk melewatinya.
Iring-iringan rombongan Moeldoko sempat terhenti karena harus berbagi akses jalan dengan masyarakat.
"Saya lihat di sepanjang jalan ada tumpukan sampah yang perlu segera ditertibkan," kata Moeldoko di lokasi.
Baca juga: Paling Parah Terdampak Banjir, Perumahan Pondok Gede Permai Bekasi Mulanya Rawa
Moeldoko meminta agar dinas setempat terus bekerja mengangkut sampah. Sebab, tumpukkan sampah setinggi hingga 2 meter dikhawatirkan menimbulkan penyakit dan membuat warga tidak nyaman.
"Ini sungguh tidak nyaman bagi masyarakat," ucap Moeldoko.
Kedatangan Moeldoko ke RW 11 untuk membagikan bantuan kepada para warga.
Moeldoko memberikan bantuan berupa makanan, susu, popok hingga selimut kepada sejumlah warga.
“Kami juga memberikan bantuan serupa di Kalideres dan beberapa tempat lainnya,” kata Moeldoko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.