Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Depok dan Wakilnya Klaim Janji Kampanye Sudah 90 Persen Terealisasi

Kompas.com - 13/01/2020, 08:16 WIB
Anggita Nurlitasari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Di akhir masa jabatannya, Wali Kota Depok dan wakilnya mengklaim sudah merealisasikan 90 persen dari janji kampanyenya dulu.

Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna optimistis seluruh janji kampanye akan terealisasi di akhir masa jabatan mereka.

"Ya insya Allah sampai saat ini sudah hampir 90 persen, sesuai dengan janji kampanye. Kami yakini 2021 Februari bisa terselesaikan semuanya," ujar Pradi saat ditemui usai peresmian alun-alun, Senin (13/1/2020).

Pernyataan senada juga dilontarkan Wali Kota Depok Mohammad Idris. Ia memastikan tahun 2021, saat masa jabatan selesai, mereka bisa memenuhi janji-janji mereka kepada warga Depok.

Baca juga: Deklarasi, Pasangan Bakal Calon Wali Kota Depok Jalur Independen Fokus pada 3 Hal

"Periode kami kan dari tahun 2016 sampai tahun anggaran 2021, insya Allah selesai 100 persen untuk janji kampanye," ujar Idris,

Idris mengatakan, dalam sisa masa jabatannya sebagai wali kota, masih ada beberapa hal yang belum terselesaikan.

Salah satunya pembuatan taman terpadu di beberapa kelurahan.

"Masih ada taman terpadu di 18 kelurahan yang belum terwujud, hambatan faktor kesediaan lahan misalnya di Kecamatan Cimanggis dan Sukmajaya," ujar Idris.

Selain kendala keterbatasan lahan, Idris mengatakan bahwa tidak semua warga ingin tanahnya dibeli oleh pemerintah.

"Ya karena kita harus membebaskan lahan dan memang tidak semua masyarakat ingin dibeli atau dijual tanahnya," ujar Idris.

Seperti yang diketahui, alun-alun Kota Depok awalnya direncanakan akan dibuka pada malam tahun baru 2020.

Namun, karena adanya kendala lain, alun-alun akhirnya diresmikan pada Minggu (12/1/2020).

Baca juga: KPU Pastikan PKS Bisa Calonkan Wali Kota Depok dan Wakilnya Tanpa Koalisi

Alun-alun dibangun di atas tanah pemerintah kota di Jalan Raya Grand Depok City (GDC), Cilodong dengan luas tanah 3,9 hektare.

Proyek ini menghabiskan biaya APBD sekira Rp 360 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Megapolitan
PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Megapolitan
Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Megapolitan
DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com