Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aliran PDAM Berhenti karena Jalan Ambles, Warga Beli Air Galon untuk Masak

Kompas.com - 13/01/2020, 11:38 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Tanah Tinggi Kota Tangerang membeli air galon untuk keperluan memasak lantaran pasokan air PDAM di kelurahan tersebut terhenti.

Ini merupakan imbas jalan ambles di Jalan Daan Mogot Kilometer 22 Kota Tangerang.

Salah seorang warga RT 01 RW 05 Kelurahan Tanah Tinggi, Noni mengatakan air yang biasanya dia gunakan dari PDAM tiba-tiba terhenti pada Minggu (12/1/2020) siang.

"Sudah mati kemarin siang," kata dia saat ditemui Kompas.com di Jalan Daan Mogot Kilometer 22 Kota Tangerang, Senin (13/1/2020).

Baca juga: Jalan Ambles Rusak Saluran PDAM, Pasokan Air Bandara Soekarno-Hatta Terganggu

Noni juga mengatakan dia harus membeli sekitar 5 galon air per hari untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti memasak dan air minum.

"Nambah biaya, orang air beli. Masak pakai air biasa, sekarang air galon. Segalon Rp 7.000 isi ulang, habis paling enggak lima galon sehari," kata dia.

Noni yang berprofesi sebagai pedagang kantin tersebut menghentikan aktivitasnya untuk sementara waktu karena pasokan air tak kunjung menyala.

"Dagang kantin enggak jualan, enggak ada air," kata dia.

Sedangkan untuk aktivitas seperti mandi dan keperluan toilet lainnya, Noni menggunakan air hujan yang dia tadah.

"Tadahin air hujan buat mandi," kata dia.

Baca juga: Jalan Ambles, Jalan Daan Mogot Tangerang-Jakarta Macet

Adapun sebelumnya, Manajer Humas PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang, Syamsudin mengatakan ada beberapa daerah yang terganggu pasokan airnya karena proses perbaikan tersebut.

"Di antaranya ada sekitar Tanah Tinggi, kemudian Batuceper, Bandara Soekarno-Hatta," ucap dia.

Dia mengatakan, PDAM sudah memberikan informasi ke masyarakat melalui sosial media perihal perbaikan tersebut.

Selain itu, Syamsudin berharap agar perbaikan tersebut bisa segera selesai hari ini.

"Hari ini mungkin selesai Insya Allah selesai. Kita tinggal penyambungan saja," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com