Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDAM TKR Bantah Tuduhan Penyebab Jalan Ambles di Daan Mogot Tangerang

Kompas.com - 13/01/2020, 15:01 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) milik Kabupaten Tangerang membantah tuduhan sebagai penyebab jalan ambles di Jalan Daan Mogot Kilometer 22 Kota Tangerang.

Manager Humas PDAM TKR, Syamsuddin, mengatakan, justru PDAM TKR menjadi korban atas peristiwa jalan ambles tersebut.

"Itu tidak mendasar, sebetulnya itu jujur kita korban dari longsor," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/1/2020).

Baca juga: Penyebab Jalan Daan Mogot Ambles Diduga karena Pipa Bocor

Syamsuddin mengatakan, karena jalan ambles tersebut, pipa saluran air milik PDAM TKR menjadi patah dan bocor.

Jika ingin menuduh, Syamsudin mengatakan, bencana banjir awal tahun lalu, justru lebih masuk akal sebagai penyebab atas amblesnya jalan yang menghubungkan Jakarta dan Kota Tangerang tersebut.

"Karena (kemungkinan) gorong-gorong mampet tidak bisa menampung air," kata dia.

Ketika mampet, tambah dia, air banjir kemudian mencari celah dari instalasi pipa-pipa di bawah gorong-gorong sehingga menyebabkan ambles.

Baca juga: Jalan Ambles Rusak Saluran PDAM, Pasokan Air Bandara Soekarno-Hatta Terganggu

Syamsuddin menambahkan, ketika dilihat secara kasat mata, pipa tersebut pecah justru ketika jalanan ambles. Bukan pipa bocor kemudian jalan menjadi ambles.

Dia menegaskan, pihaknya siap jika diminta keterangan soal penyebab terjadinya jalan ambles.

"Kalau mereka menuduh itu, ya kita bisa bantah," kata dia.

Adapun sebelumnya, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hari Suko menuding penyebab Jalan Daan Mogot Kilometer 22, Kota Tangerang amblas adalah karena bocornya salah satu pipa PDAM Tirta Kerja Raharja (TKR).

Baca juga: Butuh Waktu Seminggu Perbaiki Jalan Daan Mogot yang Ambles

Akibatnya, jalan nasional yang menghubungkan DKI Jakarta dengan Kota Tangerang tersebut berlubang selebar tiga meter dan sedalam 2,5 meter.

Hari Suko mengatakan, pipa milik salah satu BUMD Kabupaten Tangerang tersebut bocor karena sudah dimakan usia dan berkarat.

Lalu berujung pada amblasnya aspal di atasnya.

"Jadi karena pipa PDAM TKR ada yang bocor di dalamnya mengakibatkan jalan menjadi amblas. Pipanya juga ada yang karatan," jelas Hari di lokasi amblesnya jalan, Minggu (12/1/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com