Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ACT Berencana Bangun ICS untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor Lebak

Kompas.com - 13/01/2020, 18:03 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BANTEN, KOMPAS.com - Aksi Cepat Tanggap (ACT) berencana untuk membangun komplek hunian terpadu atau integrated community shelter (ICS) bagi korban bencana banjir bandang dan longsor di Desa Lebak Situ, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Banten.

Direktur Media dan Komunikasi ACT Lukman Azis mengatakan, ICS yang akan dibangun di luar lokasi terdampak bencana nantinya rencananya bakal dilengkapi dengan tempat ibadah, area bermain, hingga dapur umum.

"Boleh bisa dibilang hunian yang cukup layak yang selama ini pernah kami buat. Bukan hanya rumah, tapi terdapat juga sekolah, rumah ibadah ada arena bermain anak dan dapur umum," kata Lukman di Balai Desa Lebak Situ, Senin (13/1/2020).

Baca juga: Sempat Viral, Jalan Ambles di Kabupaten Lebak Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Menurut Lukman, biasanya ICS dibangun untuk korban bencana yang tingkat kehancuran wilayahnya cukup parah.

Sedangkan untuk Desa Lebak Situ, kata Lukman, masih masih dalam penelitian ACT mengingat jumlah korban bencana banjir bandang dan longsor belum akurat.

"Ini kami lakukan biasanya yang tingkat kehancurannya lumayan masif, Apakah ini menjadi lokasi ICS, bisa saja. Nah untuk itu kami minta dukungan pemerintah daerah dalam hal ini meyiapkan lahan. ketika lahan yang cukup luas tersedia dan akses jalan bisa dilalui kami kerjakan," kata Lukman.

Sedikitnya untuk membuat ICS dibutuhkan lahan lebih dari 500 meter persegi. Namun, luas lahan biasanya disesuaikan dengan jumlah korban yang harus direlokasi.

"Paling tidak itu 500 meter persegi lahan harus siap. Karena untuk memadai fasilitas sekolah, dapur umum dan area bermain anak tadi. Dan masyarakat selama lima sampai 10 tahun ke depan bisa menempati itu sambil mereka berjuang kembalikan hunian mereka, " katanya.

Baca juga: Tiga Kelas Tertimbun Longsor, Proses Belajar Siswa SDN 01 Lebak Situ Molor Sepekan

Selain mewacanakan ICS, ACT juga berencana mengembalikan keadaan ekonomi korban bencana dengan mendirikan usaha.

Itu dilihat dari mata pencaharian para korban sebelum bencana menerpa mereka.

"Mungkin sawah mereka hancur, lahan mereka hancur. Kami lakukan pemberdayaan ekonomi, caranya kami buka seperti lumbung ternak dan retail wakaf seperti di Lombok maupun Palu, kami lakukan seperti itu," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban Sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban Sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika dkk Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika dkk Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com