Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Nadya Tutup Informasi soal Adopsi Anak Kembar, tapi Insting Berkata Lain

Kompas.com - 13/01/2020, 20:10 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nadya Elvira (16), seorang remaja asal Depok, Jawa Barat pertama kali mengetahui Nabila Azzahra (16), remaja asal Gowa, Sulawesi Selatan gara-gara temannya.

Temannya itu memberi tahu Nadya kalau ada seseorang yang mirip dengannya di Tiktok pada tahun 2018. Namun, informasi itu hanya lewat begitu saja.

Nadya tak terlalu menggubrisnya.

Namun, pada akhir Desember 2019, dia kembali mendapatkan direct message. Isinya sama, ada seseorang yang sangat mirip dengannya.

Nadya kini pensaran. Dia mulai membuka akun Instagram remaja putri itu, Nabila Azzhara dengan akun, @bileeuww.

Baca juga: Kisah Nadya Temukan Kembarannya Lewat Medsos, Awalnya Dicueki lalu Minta Tolong Netizen

Satu per satu foto Nabila pun dia perhatikan. Nadya kaget bukan main mengetahui Nabila sangat mirip dengan dirinya.

Bahkan, sampai urusan gaya tertawa, tawa keduanya sangat mirip.

Nadya sampai mengunggah rekaman tertawanya dan dibandingkan dengan video Nabila yang disamarkan mukanya.

https://twitter.com/jonasociety/status/1214095175049334785

"E BUSET MERINDING.... ampe suara suara dia (Nabila) ketawa kok sama ama aku. NYER NYER AN JANTUNG????," tulis Nadya dalam thread yang ia bagikan dalam akun @jonasociety.

Dia pun membagikan sejumlah kesamaan-kesamaan yang sangat janggal jika terjadi hanya karena sebuah kesengajaan.

"Kesamaannya yang aku ditemuin mulai takut balon, suka es batu terus tinggi kita juga sama, dan dari gaya berfotonya juga sama," ujar Nadya saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (12/1/2020).

Baca juga: Kakak Angkat Beberkan Awal Mula Kisah Terpisahnya Kembar Nabila dan Nadya, Dilahirkan Keluarga Tak Mampu

Apalagi, tanggal lahir keduanya sama, 23 Maret 2003. Lebih aneh lagi, ternyata mereka berdua berasal dari kota yang sama, Makassar, Sulawesi Selatan.

Makassar adalah kota kelahiran Nadya. Namun, dia dibesarkan di Depok hingga kini.

Rasa penasaran semakin menjadi-jadi. Instingnya semakin mengatakan bahwa dia adalah anak kembar.

Nadya lalu memberanikan diri menghubungi Nabila. Akan tetapi, Nabila tak merespons.

Nadya kemudian mulai bertanya kepada keluarganya. Ibunya malah memilih bungkam.

Baca juga: Jika Bertemu Langsung, Nadya dan Nabila, Saudari Kembar yang Dipertemukan Twitter Ingin Main TikTok dan Ngevlog

Kakak angkat Nadya, Jati (39) membenarkan bahwa keluarga awalnya menutup rapat informasi itu karena khawatir dengan respons Nadya nanti.

"Awalnya kami justru berusaha tidak menceritakan, takutnya psikisnya belum siap. Kami coba alihkan, ajak dia jalan-jalan kemana pun supaya dia lupa," ujar Jati dalam acara Sapa Indonesia Pagi di Metro TV, Senin.

Namun, dalam setiap perjalanan, Nadya justru bukannya lupa. Dia malah terus-menerus bertanya.

"Lama-kemanaan dia nangis," lanjut Jati,

"Dia bilang aku tuh kembar, enggak mungkin kalau mirip bisa sama seperti itu," kenang Jati saat menghadapi pertanyaan demi pertanyaan yang terus diajukan Nadya waktu itu.

Nadya dalam wawancara di Metro TV itu juga menyebutkan bahwa sosok Nabila juga diingatnya dalam mimpi. Hal ini membuat dirinya semakin yakin.

"Mimpi beneran kembar. Waktu itu ketemu Nabila sekelebat tapi itu mimpi beneran kembar," ucap Nadya.

Dengan sikap Nadya yang bersikeras dengan instingnya itu, keluarga pun luluh. Ibu dan kakak Nadya bahkan sempat video call dengan Nabila.

Dari situ, keluarga akhirnya menceritakan kondisi yang sebenarnya.

"Akhirnya, kita kompromi dan akhirnya diceritakan (kalau Nadua diadopsi). Alhamdulillah anaknya kuat, kami ceritain sebenarnya kayak apa," ucap Jati.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com