Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja di Meruya Diamankan Satpol PP karena Kerap Aniaya Neneknya

Kompas.com - 13/01/2020, 20:16 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Satpol PP Jakarta Barat mengamankan seorang remaja laki-laki berinisial ZF (14) yang diduga mengalami gangguan jiwa di Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat.

ZF diamankan petugas Satpol PP atas laporan warga karena kerap menganiaya neneknya.

Kasie Ops Satpol PP Jakarta Barat, Ivand Sigiro langsung menanggapi laporan tersebut dengan mengirim tim untuk mendatangi rumah ZF.

Ivand berencana membawa ZF ke polisi, tapi niatnya dicegah oleh neneknya ZF.

Setelah berdialog dan mengambil jalan tengah, akhirnya ZF dibawa ke Kantor Kelurahan Meruya Selatan.

Di kantor kelurahan, ZF dimintai penjelasan atas ulahnya yang mengancam keselamatan neneknya.

ZF diminta menandatangani surat perjanjian tidak akan mengulangi hal serupa.

"Akhirnya kita bikin surat pernyataan antara si nenek dan bocah ini dan disaksikan pengurus RT dan RW setempat," kata Ivand saat dikonfirmasi, Senin (13/1/2020).

Ivand mengatakan, ZF yang sudah putus sekolah diduga mengalami depresi yang berakibat pada gangguan kejiwaan.

ZF mengaku pernah menjadi korban pelecehan seksual.

Hal itu yang membuat kondisi emosional ZF kerap meledak sewaktu-waktu tanpa bisa dikendalikan.

Meski kerap dianiaya, nenek ZF tak tega bila cucunya harus dilaporkan ke pihak polisi.

Salah satu alasannya, karena ZF merupakan anak yatim piatu yang sudah ditinggal oleh orangtuanya sejak kecil.

"Anak laki-laki itu yatim piatu. Orangtuanya sudah meninggal. Sejak kecil dia diasuh sama neneknya. Anak itu agak depresi dan pernah kena pelecehan secara seksual sama orang. Jadi agak depresi lah," kata Ivand.

"Kadang sayang sama neneknya, tapi kadang-kadang bisa membahayakan juga. Sempat mau dilaporin polisi tapi nenek sudah mencegahnya," tambah Ivand.

Sebelumnya, viral di media sosial dalam akun instagram @satpolpp.jakartabarat dalam unggahan tersebut, pihak Satpol PP menindaklanjuti laporan warga.

Laporan tersebut terkait adanya aksi kekerasan yang dilakukan remaja atau anak sekolah kepada neneknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com