TANGERANG, KOMPAS.com - Jalanan ambles di Jalan Daan Mogot Kilometer 22 Kota Tangerang memberikan dampak besar untuk kelancaran lalu lintas.
Pasalnya, jalan nasional yang menghubungkan Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Banten ini merupakan akses utama yang dimiliki.
Terlebih, Jalan Daan Mogot menjadi tempat lalu lalang warga Kota Tangerang yang bekerja di DKI Jakarta.
Tak hanya mengganggu pengguna jalan, amblesnya jalanan tersebut juga berimbas pada pipa PDAM Tirta Kerta Raharja di bawahnya.
Pipa itu terhambat memasok air bersih ke warga kelurahan Tanah Tinggi dan Batu Ceper.
Baca juga: Penyebab Jalan Daan Mogot Ambles Diduga karena Pipa Bocor
Berikut efek domino yang ditimbulkan jalan ambles di Jalan Daan Mogot, Sabtu (11/2/1/2020) lalu:
1. Macet
Pantauan Kompas.com pada Senin (13/1/2020) pagi, amblesnya jalan tersebut berdampak kemacetan pada arus lalu lintas dari Kota Tangerang menuju Jakarta dan sebaliknya.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Sugeng Hariyanto mengatakan, sejumlah personel ditempatkana di lokasi untuk mengurai kemacetan di sekitar jalan ambles.
Sugeng mengatakan, sementara dilakukan contraflow di lokasi. Jalur yang sebelumnya satu arah ke Jakarta, dibuat menjadi dua arah.
Selain itu, sudah dipasang papan plat di atas lubang agar kendaraan lebih aman melintas.
Kemacetan juga terjadi karena saat ini dipasangkan water barrier dan pengerjaan penimbunan jalan ambles dalam sedang dalam proses.
Baca juga: Jalan Ambles, Jalan Daan Mogot Tangerang-Jakarta Macet
"(Pemasangan pembatas) sekitar lokasi sehingga otomatis ada sedikit penyempitan," kata dia.
Warga kekurangan air bersih
Warga Kelurahan Tanah Tinggi Kota Tangerang membeli air galon untuk keperluan memasak lantaran pasokan air PDAM di kelurahan tersebut terhenti.