Akan tetapi saat itu, Nabila tak merespons pesan Nadya.
Setelah mengirimkan pesan ke Instagram Nabila, Nadya lantas menceritakan kisahnya di akun Twitternya untuk meminta bantuan agar bisa berkomunikasi bahkan bertemu dengan Nabila.
"Nah dari situ aku mulai tertarik untuk membuat thread yang pertama tanggal 5 Januari karena tujuan aku minta bantuan dari orang Twitter untuk bantuin karena aku DM belum dibalas," ujar Nadya.
Setelah membuat thread dengan kalimat awal "Twitter please do your magic" Nadya menuturkan dirinya mendapat respons yang tidak disangka-sangka oleh pengguna twitter lainnya.
Baca juga: Keluarga Nadya Tutup Informasi soal Adopsi Anak Kembar, tapi Insting Berkata Lain
"Iya karena belum digubris makanya aku buat thread dan viral orang-orang bantu chat Nabila dan akhirnya direspon DM aku pas tanggal 7 Januari malam-malam," ujar Nadya.
Lebih lanjut, setelah pesannya terbalaskan oleh Nabila, keduanya pun lantas bertukar nomor telepon dan melakukan video call untuk memastikan kesamaanya secara detail.
"Dari DM-an itu kita langsung tukeran nomor, video call, ngobrol banyak dahulu mengenai kesamaan kita," ujar Nadya.
Selepas melakukan video call dengan Nabila terkait kesamaan yang dimiliki, Nadya semakin yakin Nabila begitu mirip dengannya.
Diliput rasa penasaran yang teramat sangat, Nadya memberanikan diri bertanya kepada keluarganya mengenai kisah masa kecilnya dan apakah dirinya memiliki saudara kembar.
Namun, ketika Nadya menceritakan kepada orang tuanya Nabila, awalnya orang tua serta saudaranya bungkam dan tidak memberitahu.
"Ketika aku tanyakan ke Mama aku, orang-orang di rumah itu bungkam begitu, kakak aku juga, seperti panik dan tidak mau cerita," ujar Nadya.
Baca juga: Terpisah Sejak Lahir, Kembar Nadya Nabila Tetap Punya Fobia dan Hobi yang Sama
Kakak angkat Nadya, Jati (39) membenarkan bahwa keluarga awalnya menutup rapat informasi itu karena khawatir dengan respons Nadya nanti.
"Awalnya kami justru berusaha tidak menceritakan, takutnya psikisnya belum siap. Kami coba alihkan, ajak dia jalan-jalan kemana pun supaya dia lupa," ujar Jati dalam acara Sapa Indonesia Pagi di Metro TV, Senin.
Namun, dalam setiap perjalanan, Nadya justru bukannya lupa. Dia malah terus-menerus bertanya.
"Lama-kemanaan dia nangis," lanjut Jati.