Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brimob yang Ditembak KKB di Papua Jalani Operasi Tulang Paha

Kompas.com - 14/01/2020, 14:53 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bharatu Luki Darmadi, anggota Brimob yang ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di ujung Bandara, Kenyam, Nduga, Papua, menjalani operasi tulang paha kiri.

Tulang paha Bharatu Luki mengalami trauma akibat penembakan itu.

Hal tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kabid Pelayanan Medik dan Perawatan RS Polri Kramat Jati Kombes Yayok Witarto mengatakan, Luki tiba di RS Polri hari Minggu (12/1/2020) lalu. Setelah itu, dia jalani pemeriksaan oleh tim dokter ortopedi.

Baca juga: Bus Freeport Ditembak di Papua, KKB Pimpinan Joni Botak Diduga Pelakunya

"Setelah sampai di IGD, dilakukan serangkaian pemeriksaan, dirawat oleh beberapa tim dokter, dikepalai oleh tim dokter orthopedi. Besoknya hari Senin dilakukan tindakan operasi karena ada trauma atau luka di daerah paha," kata Yayok di RS Polri Kramat Jati, Selasa.

Luki harus menjalani operasi atau pengangkatan serpihan proyektil peluru serta reposisi tulang yang patah.

"Sudah dilakukan operasi. Operasi ortopedi, jadi ada trauma di tulangnya. Kemudian dilakukan reposisi (tulang yang patah)," ujar Yayok.

Saat ini Luki masih menjalani perawatan di Ruang VVIP Gedung Promoter RS Polri Kramat Jati.

KKB pimpinan Egianus Kogoya menembak Bharatu Luki Darmadi pada Sabtu lalu.

Ketika itu, Bharatu Luki yang merupakan anggota Brimob asal Polda Maluku yang tergabung dalam Satgas Aman Nusa hendak membuang sampah yang berada di ujung bandara, di Kenyam, Nduga, Papua.

Saat menyeberang jalan yang berada di samping Pos Brimob, sekitar 50 meter dari pos, tiba-tiba terdengar suara rentetan tembakan dari arah sisi kanan Pos Brimob.

Bharatu Luki tertembak di paha kiri. Ia kemudian dievakuasi ke Timika pada Sabtu siang dengan menggunakan helikopter milik Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com