JAKARTA, KOMPAS.com - Seleb aplikasi "Tik Tok" berinisial CM sempat diamankan Satpol PP Jakarta Barat saat hendak membawa ZF (14), remaja yang diduga menganiaya neneknya, Wati.
Saat itu, Satpol PP mendatangi kontrakan tempat tinggal ZF di Jl. Swakarya Meruya Selatan, Kembangan, Jumat (10/1/2020).
CM diamankan bersama ZF dan seorang temannya, remaja pria yang pada saat itu membolos sekolah untuk membuat konten "endorse" kosmetik di kontrakan ZF.
"Iya benar itu artis tik tok," kata ZF kepada Kompas.com, Selasa (14/1/2020).
Baca juga: Remaja di Meruya Diamankan Satpol PP karena Kerap Aniaya Neneknya
"Emang waktu itu kita mau buat konten bang sama D, warga sekitar aja yang nyolot enggak tahu apa-apa," ucap ZF.
CM relatif eksis di jagat sosial media Instagram dengan followers mencapai 103.000.
Usai diamankan, ZF, D dan CM dipersilahkan kembali ke rumah masing-masing.
Petugas Satpol PP Jakarta Barat sebelumnya mengamankan ZF setelah mendapat informasi dari warga kerap menganiaya neneknya.
Kasie Ops Satpol PP Jakarta Barat, Ivand Sigiro langsung menanggapi laporan tersebut dengan mengirim tim untuk mendatangi rumah ZF.
Ivand berencana membawa ZF ke polisi, tapi niatnya dicegah oleh neneknya ZF.
"Akhirnya kita bikin surat pernyataan antara si nenek dan bocah ini dan disaksikan pengurus RT dan RW setempat," kata Ivand saat dikonfirmasi, Senin (13/1/2020).
Ivand mengatakan, ZF yang sudah putus sekolah diduga mengalami depresi yang berakibat pada gangguan kejiwaan.
ZF mengaku pernah menjadi korban pelecehan seksual. Hal itu yang membuat kondisi emosional ZF kerap meledak sewaktu-waktu tanpa bisa dikendalikan.
Meski kerap dianiaya, nenek ZF tak tega bila cucunya harus dilaporkan ke pihak polisi.
Salah satu alasannya, karena ZF merupakan anak yatim piatu yang sudah ditinggal oleh orangtuanya sejak kecil.
"Anak laki-laki itu yatim piatu. Orangtuanya sudah meninggal. Sejak kecil dia diasuh sama neneknya. Anak itu agak depresi dan pernah kena pelecehan secara seksual sama orang. Jadi agak depresi lah," kata Ivand.
"Kadang sayang sama neneknya, tapi kadang-kadang bisa membahayakan juga. Sempat mau dilaporin polisi tapi nenek sudah mencegahnya," tambah Ivand.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.