Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengerjaan Tahap Akhir LPS Kali Gendong Terkendala Meningkatnya Aktivitas Pembuangan Sampah Banjir

Kompas.com - 14/01/2020, 20:00 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lokasi pembuangan sementara (LPS) Kali Gendong, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara memasuki tahap akhir pengerjaan.

Lurah Penjaringan Depika Romadoni mengatakan, yang saat ini belum selesai dikerjakan ialah pemasangan atap di lokasi tersebut.

"Saat ini sedang dibuatkan atap dari LPS itu, supaya nanti supaya saat hujan air tidak bercampur dengan sampah dan baunya tidak terlalu menyengat," kata Depika saat dihubungi, Senin (14/1/2020).

Namun, pemasangan atap tersebut mengalami kendala karena meningkatnya aktivitas pembuangan sampah pascabanjir.

"Ini lagi proses, tapi memang, beberapa hari yang lalu ada kendala pengangkutan sampah karena memang prioritas untuk lokasi-lokasi yang banjir," ujar Depika.

Baca juga: Cerita Petugas Kebersihan di Pintu Air, Berjibaku dengan Gunungan Sampah Sisa Banjir

Jumlah sampah di Penjaringan meningkat hampir dua kali lipat pascabanjir membuat armada cukup kewalahan membuang ke Bantargebang.

Akhirnya, terjadi penumpukan sampah di LPS Kali Gendong sehingga menghalangi proses pembangunan.

Todi Fajariawan selaku Project Manajer PT Kariaguna Inti Semesta (KIS) yang melaksanakan pembangunan LPS tersebut menyebutkan pembangunan bisa dilakukan ketika sampah-sampah di LPS sudah dikosongkan.

"Idealnya kan kalau sore LPS sudah kosong  jadi malam bisa dibangun," ujar Todi.

Adapun LPS Kali Gendong merupakan pindahan dari LPS sebelumnya yang berada di pinggir Jalan Muara Angke.

Pada 2018 lalu, LPS di Muara Angke mendapat sorotan karena tumpukan sampah yang terlihat di pinggir jalan dianggap mengganggu oleh warga.

Baca juga: Kecamatan Cengkareng Kekurangan LPS Sampah

Bahkan waktu itu, sampah yang menumpuk terkadang berserakan ke badan jalan hingga mengganggu lalu lintas.

Warga RW 017 Penjaringan kemudian secara swadaya menyediakan LPS baru di dekat Kali Gendong yang saat ini masih digunakan.

Akhirnya LPS Kali Gendong itu dimasukkan dalam program penataan kampung kumuh oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun 2018.

"Awalnya belum layak, dulu pembatasnya aja roboh pas diserok alat berat. Sudah kami perbaiki semua, tinggal atap yang belum," ujar Todi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com