BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengusulkan kepada Kementerian PUPR agar merelokasi sebagian warga Pondok Gede Permai, bukan seluruhnya.
Dia mengatakan membebaskan lahan hanya pada area yang dekat dengan tanggul Kali Bekasi adalah pilihan yang paling realistis.
"Minimal 20 meter dari bibir sungai itu dijadikan area tangkapan air. Jadi kalau (Kali Bekasi) melimpasi tanggul, itu kita bisa bikin tanggul lagi, sehingga bisa dipompa keluar, semacam dam," jelas pria yang akrab disapa Pepen itu kepada wartawan usai meninjau sejumlah perumahan yang paling parah terdampak banjir, Selasa (14/1/2020) sore.
"Itu mungkin paling visible. Tapi itu opsi kedua sebetulnya," tambah dia.
Baca juga: Antisipasi Banjir, Bekasi Siapkan 7 Tenda Pengungsian dan Pompa Mobile
Opsi pertama, kata Pepen, seluruh warga Pondok Gede Permai direlokasi. Menurutnya, meskipun menelan biaya pembebasan lahan yang tinggi, namun langkah ini merupakan langkah terbaik menghindarkan warga Pondok Gede Permai dari luapan Kali Bekasi.
"Tapi belum diputuskan. Saya baru sampaikan saja, kalau di Pondok Gede Permai air melimpas, saya sampaikan alternatif paling memungkinkan ya relokasi," kata Pepen.
Sebelumnya diberitakan, Rahmat Effendi mengajukan permintaan relokasi warga Pondok Gede Permai ke Presiden RI, Joko Widodo dalam Rapat Pencegahan dan Penanganan Banjir di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Baca juga: Wali Kota Bekasi Buka Opsi Perpanjang Masa Tanggap Darurat Banjir
Pepen beralasan, relokasi ini didasari atas pertimbangan keamanan warga Kota Bekasi dan warga Pondok Gede Permai itu sendiri dari ancaman banjir.
Perumahan tersebut rentan diterjang banjir karena berada di cekungan yang berdekatan dengan pertemuan dua arus sungai besar dari Bogor, yakni Sungai Cikeas dan Sungai Cileungsi.
"Ini bukan persoalan respons warga. Ini persoalan safety, (wilayah PGP) memang harus ada tandon," ujar Pepen saat itu.
Tandon tersebut, menurut dia, harus dibangun berkesinambungan dari arah hulu di Bukit Hambalang hingga Kali Bekasi. Dengan begitu, wilayah tangkapan air banjir kiriman makin banyak. Pepen mengatakan wilayah PGP jadi salah satu kawasan yang harus dialihfungsi menjadi tandon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.