"Bayangkan, dari awal Anies bekerja, satu pun tidak ada program yang tepat sasaran kepada masyarakat, hanya kerjanya ngeles menguntai kata," ujar Dewi.b
Sementara itu, Abu Janda berujar, warga Jakarta ingin Anies meneruskan pekerjaan mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam normalisasi sungai.
Warga Jakarta, kata dia, tidak membutuhkan kerja bakti pasca-banjir yang disebutnya pencitraan.
"Yang diinginkan sama warga DKI bukan pencitraan kerja bakti (Anies), yang diinginkan warga DKI adalah kerjaan Pak Ahok diteruskan," kata Abu Janda.
Baca juga: Abu Janda: Yang Diinginkan Warga DKI Bukan Pencitraan Kerja Bakti Anies, tapi Teruskan Kerjaan Ahok
Ketua Media Center Persaudaraan Alumni atau PA 212 Novel Bamukmin hadir di tengah-tengah massa pro-Anies.
Novel menuturkan, mereka tidak akan membiarkan Anies sendirian.
"Bagaimana pun kami tidak diamkan Anies sendiri. Dukanya Anies duka kami, sebab Anies menjadi simbol perjuangan umat Islam. Nah ini kami jaga sampai titik darah penghabisan," kata Novel dikutip dari Tribunnews.com.
Aksi demo di depan Balai Kota ramai diperbincangkan di media sosial, salah satunya Twitter.
Bahkan, dua tanda pagar (tagar) merajai pencarian di Twitter, yakni #JagadanKawalAnies dan ##JKTBergerakTurunkan4nies.
Hingga Selasa pukul 17.45 WIB, tagar #JagadanKawalAnies telah dicari lebih dari 48.000 kali.
Sementara itu, tagar #JKTBergerakTurunkan4nies dicari lebih dari 29.000 kali dan menduduki peringkat lima pencarian di Twitter.
Baca juga: 243 Korban Banjir Jakarta Gugat Gubernur Anies Ganti Rugi Rp 42 Miliar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.