Mereka mulai membawa bantuan logistik yang dipanggul.
Baca juga: Sempat Viral, Jalan Ambles di Kabupaten Lebak Sudah Bisa Dilalui Kendaraan
Langkah kaki mereka yang beralas sepatu boots terus berpijak melalui jalan setapak menanjak dan berlumpur.
Belum lagi tebing curam yang membuat bola mata mereka terus melirik memastikan kaki tak salah melangkah.
Pada titik berikutnya, warga dan para relawan harus melalui batu besar yang berada di tengah jalan.
Batu yang bergeser dari tebing itu seolah menjadi saksi bisu betapa dahsyatnya bencana yang terjadi.
Setelah dua jam, warga dan para relawan tiba di balai desa.
Sebelum matahari tenggelam, Kepala Desa Lebak Situ, TB Imron menunjukkan beberapa titik lokasi yang longsor.
"Kalau jalan yang tertimbun longsor 12 titik. Rumah hancur ada dua dan sembilang rusak itu ada di RT 01. Kalau RT 06 ada 3 yang rata dengan tanah. Kalau RT 03 itu bergeser saja tidak hancur dan khawatir aja," ujar Imron.
Sementara untuk bantuan yang diserahkan pada Senin (13/1/2020) dilakukan secara terstruktur melakui RW, RT dan warga.
"Kalau kami itu memang bantuan dikumpulkan. Setelah itu kita panggil RW kita serahkan. Nanti RW panggil RT, kemudian RT bagikan ke warga agar bantuan merata. Karena mereka (korban) mengungsi bukan di tenda tapi di rumah-rumah tetangga," tutur dia.
Baca juga: Kisah Relawan Jalan Kaki Dua Jam Tembus Lumpur Kirim Bantuan untuk Korban Bencana di Lebak
Kini bantuan apa yang diharapkan warga telah tersalurkan.
Entah kapan keadaan kembali seperti semula, warga hanya mengucap dalam doa.
"Saya takut. Enggak tahu sampai kapan seperti ini. Saya berdoa aja semoga biar cepet balik lagi keadaannya jalan, cuaca, dan rumah saya semua bagus lagi," kata salah satu korban, Aci (50)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.