Kawasan uji praktik SIM dengan sistem e-drives yang menggunakan sensor komputerisasi tak luput dari banjir.
Beruntung, patok yang tersebar tidak sampai terendam air menyeluruh dan berhasil diamankan petugas piket.
"Begitu ada genangan langsung anggota tuh, sensor-sensor ambilin semua kan wireless itu kan ada total 170-an sensor itu," ucap Lalu.
Proses pembuatan SIM dengan E-Drives pun tidak dijalankan. Sejak tanggal 6 Januari hingga sekarang dijalankan manual.
"Besok (hari ini) rencana teknisi mau datang untuk lakukan pengecekan alat e-drives, karena itu kan peralatan elektronik. Pesan dari teknisi tidak boleh dinyalakan dulu jadi mereka akan cek dulu baru dinyalakan," ucap Lalu.
Baca juga: 1 Januari 2020, Tak Ada Layanan SKCK dan SIM di Polres Metro Bekasi
Seperti diketahui, sistem E-drives diresmikan pada 5 Desember 2019.
E-Drives diharapkan dapat mengurangi perilaku anggota kepolisian yang membantu meloloskan pemohon SIM.
Saat ini, pembuatan SIM di Polda Metro Jaya telah berbasis komputer, termasuk ujian tertulis.
4. Kendaraan tak ada yang terendam
Kendaraan untuk praktik uji SIM baik motor, mobil, beberapa truk dan bus tidak terendam saat banjir melanda kawasan tersebut.
Saat banjir, seluruh kendaraan sudah berhasil diamankan.
"Enggak sampai ke mesin kendaraan kita sempat dipindahkan kaya bus pun sampai kerendem di bagian ban saja," kata Lalu.
5. Kerugian belum diketahui
Pasca banjir menggenangi komplek Satpas SIM, Lalu masih fokus kepada sektor pelayanan untuk publik.
Baca juga: 4 Teknologi yang Digunakan dalam E-Drives Ujian Praktik SIM
Dirinya belum merinci berapa besaran kerugian akibat banjir tersebut.
"Total ketugian belum dihitung," kata Lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.