Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium Forensik untuk Tahu Penyebab Gedung Ambruk di Slipi

Kompas.com - 15/01/2020, 09:29 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Polda Metro Jaya masih mendalami penyebab gedung yang ambruk di Jalan Brigjen Katamso, kawasan Slipi, Jakarta Barat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, polisi masih menunggu hasil dari laboratoriun forensik terkait penyebab bangunan ambruk itu.

"Kami masih menunggu dari laboratorium forensik karena memang ini agak sedikit lama hasilnya. Karena beberapa sampel yang diambil ini memang perlu penelitian yang cukup makan waktu," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Selasa (15/1/2020).

Ia mengatakan, pihak kepolisian masih menyelidiki bagimana kekuatan besi dan komposisi adukan cor bangunan itu.

Baca juga: Gedung Empat Lantai di Slipi Ambruk

"Kami masih menunggu dari laboratorium forensik karena memang ini agak sedikit lama hasilnya. Karena beberapa sampel yang diambil ini memang perlu penelitian yang cukup makan waktu," ujar Yusri.

Yusri menambahkan, sisa bangunan itu sudah mulai dirobohkan.

"Ini yang sementara sedang diteliti dengan tim labfor, tapi sekarang ini pelan-pelan sudah mulai dirobohkan sesuai dengan rekomendasi dari Basarnas dan Puslabfor kemarin," kata dia.

Ia juga mengemukakan, polisi telah memeriksa 12 saksi untuk menyempurnakan hasil pemeriksaan.

"Sampai saat ini 12 saksi sama dengan kepala dinas tata ruang dan dari kantor urusan pajak, yang sudah berhasil diambil keterangannya, dan kami bisa menunggu nanti bagaimana hasilnya," ujar dia.

Gedung berlantai empat tersebut ambruk pada 6 Januari 2020.

Menurut Polri, gedung tersebut harus dirobohkan total karena sudah tidak layak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com