"Kalau hujan kita malah alhamdulillah," imbuhnya.
Pendapat Irvan dibenarkan Erick Timor (43), warga RT 004/RW 008 Pondok Gede Permai. Menurut dia, hujan dapat mencegah lumpur-lumpur menyumbat selokan.
Jika lumpur-lumpur itu kering, berarti harus ada pengerahan ekstra mobil pemadam kebakaran buat menyemprot lumpur-lumpur tersebut.
"Di sini mah enggak bakal banjir kalau cuacanya hujan (lokal) di sini saja. Mau segede apa pun hujan juga aman. Enggak apa-apa hujan gede," ujar Erick, Rabu siang.
"Kalau hujannya di Bogor baru kami ketar-ketir. Karena banjir di sini pasti karena kiriman," tambah dia.
Jalanan yang becek serta licin, rentan membuat sepeda motor tergelincir. Namun, lumpur di Kemang Ifi tak separah di Pondok Gede Permai kedalamannya.
Baca juga: Masih Terbenam Lumpur Banjir, Warga Pondok Gede Permai Bekasi Berharap Hujan
Selain itu, pengerahan bantuan di sana jauh lebih banyak ketimbang di Pondok Gede Permai.
Setidaknya empat mobil pemadam kebakaran beroperasi guna menyemprot lumpur.
Beberapa mobil bak dinas kebersihan pun terpantau hilir-mudik mengangkut sampah.
Lalu, sejumlah staf Pemerintah Kota Bekasi turut mendorong lumpur secara gotong-royong dari rumah warga ke jalanan, dari jalanan ke selokan.
"Syukurlah di sini cukup banyak petugas yang bantuin kami. Mobil damkar juga di sini dari pagi. Jadi bisa lumayan cepatlah daripada kemarin-kemarin," ujar Neneng (41), salah satu warga, Rabu siang.
Pendapat senada dilontarkan Nursomad (46). Menurut dia, penanganan lumpur pascabanjir di Kemang Ifi sempat lambat pada pekan awal selepas banjir. Penanganannya justru lebih sigap jelang berakhirnya masa tanggap darurat bencana banjir.
"Yang membantu banget ini nih (selang dan pipa besar pengalir lumpur ke Kali Bekasi). Pakai ini jadi lebih cepat daripada kami manual," kata Nursomad.
"Cuma ya kendalanya kadang-kadang bocor, kadang pecah. Mesti diakalin pakai kaos atau karet ban, diikat," imbuhnya.
Jatiasih sendiri jadi kecamatan dengan titik banjir terdalam se-Kota Bekasi. Kawasan Pondok Gede Permai jadi yang paling parah dengan kedalaman banjir mencapai 6 meter.
Secara statistik, ditilik dari jumlah korban terdampak banjir dan jumlah wilayah yang terendam, Banjir Tahun Baru 2020 di Kota Bekasi adalah yang paling parah se-Jabodetabek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.