Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Pencuri Spesialis Rumah Kosong di Sunter Ditangkap, 2 Temannya Buron

Kompas.com - 16/01/2020, 11:11 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Buhaqi (45) ditangkap anggota Resmob Polda Metro Jaya lantaran melakukan pencurian di sebuah rumah kosong Jalan Danau Sunter Selatan, Jakarta Utara, Rabu (15/1/2020).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, Buhaqi melakukan aksinya bersama Muhari (36) dan Sugi (48). Dua temannya itu saat ini masuk daftar pencarian orang (DPO) atau buronan.

Yusri mengatakan, tiga orang itu memang mengincar rumah-rumah kosong untuk menjadi sasarannya.

Saat melakukan aksi di rumah kosong, tiga pencuri itu membagi peran.

Baca juga: Pencuri di Rumah Kosong di Depok Gasak Uang Ratusan Juta dan Surat Berharga

"Buhaqi mengawasi situasi, keadaan rumah yang menjadi sasaran aksi pencuriannya," kata Yusri dalam keterangan tertulisnya, Kamis.

Muhari dan Sugi menjadi eksekutor untuk mencuri barang-barang di rumah kosong yang jadi sasaran mereka.

Saat melakukan pencurian di Sunter itu, aksi mereka ketahuan oleh warga sekitar. Warga melaporkan hal itu ke pemilik rumah.

"Si pemilik rumah minta tolong agar satpam mengecek rumahnya dan ditemukanlah gembok dalam keadaan rusak dengan posisi pagar yang terkunci di dalam," ujar Yusri.

Satpam lalu masuk ke rumah kosong itu. Namun, kedatangan satpam diketahui para pencuri.

"Para pencuri itu berusaha keluar pagar untuk melarikan diri," kata Yusri.

Satpam mengejar mereka sambil berteriak.

"Teriakan itu ternyata didengar anggota polisi yang sedang berada di sekitar TKP yang kemudian mengamankan Buhaqi. Sementara dua orang lainnya melarikan diri," ucap Yusri.

Ia mengatakan, polisi masih mencari dua orang yang buronan itu.

"Saat ini Buhaqi berada di Polda sedang dimintai keterangan untuk mengembangkan kasus pencurian ini," ujar Yusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya 'Cawe-cawe' Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya "Cawe-cawe" Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Megapolitan
Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com