BEKASI, KOMPAS.com - Pelaksanan Harian (Plh) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Muhammad Jufri menyatakan, proses pembersihan lumpur pascabanjir di daerah itu masih terus berlangsung.
Fokus utama di perumahan-perumahan sekitar Kali Bekasi di Kecamatan Jatiasih, seperti Kemang Ifi, Komplek Angkatan Laut, Villa Jatirasa, dan Pondok Gede Permai.
"Seluruh staf dan pejabat BPBD Kota Bekasi masih akan tetap sampai satu bulan ke depan, karena masih ada 30 persen lagi lumpur yang belum terangkut," kata Jufri, Kamis (16/1/2020).
"Hanya di kecamatan Jatiasih saja. Kalau di kecamatan lain sudah beres," imbuhnya.
Baca juga: Saat Masa Tanggap Darurat Banjir Tak Cukup untuk Bereskan Lumpur di Jatiasih, Bekasi
Berdasarkan pengamatan Kompas.com pada Rabu kemarin, beberapa perumahan di Jatiasih memang belum sepenuhnya bersih dari lumpur akibat banjir.
Sejumlah staf Pemerintah Kota Bekasi tampak masih seliweran dengan armada-armadanya, mulai dari mobil pengangkut sampah hingga mobil pemadam kebakaran.
Perumahan Pondok Gede Permai misalnya, kondisinya paling parah karena sekitar 4 RT-masih terbenam lumpur dengan kedalaman semata kaki orang dewasa.
"Kami juga masih melakukan penataan-penataan yang rusak, termasuk juga menyempurnakan tanggul-tanggul yang retak. Kemarin-kemarin kan belum selesai. Ada yang masih 60 persen, 70 persen," ujar Jufri.
Langkah itu merupakan bagian dari status baru yang ditetapkan Pemerintah Kota Bekasi terhadap wilayah Jatiasih selepas berakhirnya masa tanggap darurat banjir pada Selasa.
Baca juga: Masih Terbenam Lumpur Banjir, Warga Pondok Gede Permai Bekasi Berharap Hujan
Pemerintah Kota Bekasi kini menetapkan status baru, yang satu tingkat di bawah masa tanggap darurat, yakni masa darurat bencana pemulihan untuk penanggulangan DAS (Daerah Aliran Sungai) Kali Bekasi. Wilayah Jatiasih jadi prioritas.
Namun, berbeda dengan pernyataan Jufri, Kepala Bagian Humas Kota Bekasi, Sajekti Rubiyah menyatakan, status ini berlaku untuk "tiga bulan ke depan" sejak Rabu kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.