JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi tawuran kembali terjadi di Jalan Semeru, Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Minggu (12/1/2020) dini hari.
Bentrok terjadi antara dua geng di Jelambar, yakni Pondok Pisang dan Borobudur.
Dari tawuran tersebut, HIR (21) terkena luka bacok.
Polisi dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakbar pun mengamankan 21 orang tersangka tawuran.
Sebanyak 16 orang ditangkap, dan 5 orang dikembalikan karena hanya masuk dalan geng dan tidak ikut tawuran.
Berikut fakta dan kronologis antargeng tersebut:
1. Suara petasan jadi pembuka dua geng tawuran
Dua kelompok pemuda yakni kelompok Kebon Pisang atau Bonpis dan Borobodur mengawali aksi tawuran dengan menyalakan petasan terlebih dahulu.
Baca juga: Tawuran di Jelambar Diawali Ledakan Petasan ke Arah Salah Satu Kelompok
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Audie S Latuheru mengatakan, petasan sengaja dinyalakan oleh kelompok Bonpis dan diarahkan ke kelompok Borobudur.
"Peristiwa diawali dengan saling memancing di akun sosial media, lalu berlanjut dengan menembakkan petasan ke udara sembari live streaming. Ini merupakan pancingan pihak lawan di geng sebelah untuk keluar," ucap Audie di Polres Metro Jakbar, Jalan S. Parman, Palmerah, Rabu (15/1/2020).
2. Geng Borobudur menyerang
Amarah dari para angggota geng Borobudur meningkat ketika mereka diserang dengan petasan.
Geng Borobudur pun tidak tinggal diam. Karena merasa kesal, anggota geng bersiap menyerang.
Nahasnya, HIR menjadi korban luka bacok dibagian perut kanan belakang karena terlalu berani maju sendiri dalam tawuran.
"Saat itulah para tersangka berjumlah 21 maju dan kebetulan orang yang luka serius itu salah satu lawan yang paling berani. Dia maju paling depan dan berhadapan sama 3 orang langsung dibacok," kata Audie.
Baca juga: Polisi: Pelaku Tawuran di Jelambar Live Streaming untuk Eksistensi