JAKARTA, KOMPAS.com - Permasalahan banjir di Jakarta seakan tidak ada habisnya untuk dibahas.
Sejak zaman gubernur terdahulu, banjir selalu menjadi masalah utama di Jakarta.
Setiap gubernur yang memimpin Jakarta memiliki upaya tersendiri dalam mengatasi banjir.
Salah satu gubernur yang amat memikirkan solusi atasi banjir dan berupaya mewujudkannya ialah Wiyogo Atmodarminto.
Gubernur yang menjabat pada periode 1987-1992 ini mengatakan, pada era kepemimpinannya, terdapat program pemerintah pusat yang bertujuan menyelesaikan permasalahan banjir.
Program itu dinamakan Proyek Kali Bersih (Prokasih).
Baca juga: Kilas Balik Banjir Jakarta 1996: Banjir Terburuk Tahun 1990-an yang Melumpuhkan Aktivitas Warga
"Di DKI Prokasih melibatkan tiga sungai; Ciliwung, Cipinang, Mookervart," kata Wiyogo dalam buku "Catatan Seorang Gubernur" oleh Wiyogo Atmodarminto.
Dalam perjalanannya, proyek itu tidak berjalan dengan baik.
Terdapat permasalahan di sejumlah sungai yang belum terselesaikan.
Salah satunya di Sungai Ciliwung.
Wiyogo menjelaskan, kondisi Sungai Ciliwung saat itu sangat memprihatinkan, dipenuhi sedimentasi dan tampak kumuh.
Hal itu disebabkan warga yang tinggal di bantaran kali.
"Mengatasi masalah Ciliwung saja belum bisa dilaksanakan. Sebab, polusi ini hasil perbuatan manusia, berarti harus memindahkan warga yang ada di bantaran sungai tadi," ujar Wiyogo.
Menurut Wiyogo, merelokasi warga di bantaran kali jauh lebih sulit dibanding mewajibkan pabrik-pabrik untuk menyaring limbahnya agar tidak jadi polusi.
Baca juga: Cerita Ali Sadikin Tongkrongi Pintu Air Manggarai dan Upaya Atasi Banjir Jakarta
"Mengatasi masalah Ciliwung saja belum bisa dilaksanakan. Sebab, polusi ini hasil perbuatan manusia, berarti harus memindahkan warga yang ada di bantaran sungai tadi," ujar Wiyogo.
Bagi Wiyogo, proyek nasional yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan banjir tentunya harus didukung penuh secara nasional, dari segi anggaran dan keterpaduan instansi yang berkaitan.
Dia berharap, pada masa yang akan datang, Jakarta bisa menjadi kota metropolitan yang bersih dan nyaman untuk warganya.
Untuk mewujudkan hal itu, tentunya seluruh elemen termasuk warga harus bekerja sama dengan baik untuk Jakarta yang bebas banjir, bersih, dan nyaman.
"Untuk proses evolusi urban ini, kita perlu membuat perencanaan yang baik. Dan untuk itu, segenap warga diharapkan menaati peraturan-peraturan yang ada," ujar Wiyogo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.