Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik Kota Bekasi Tak Yakin Bisa Cepat Ganti 40 Laptop yang Dicuri di SMPN 33 Jelang UNBK

Kompas.com - 16/01/2020, 16:52 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Yopik Roliyah tidak yakin bahwa pemerintah bisa segera mengganti 40 laptop yang hilang dicuri di SMPN 33 Kota Bekasi, Rawalumbu, Selasa (14/1/2020) lalu.

Pasalnya, jika melalui mekanisme normal, pengadaan 40 laptop tersebut harus menunggu pengusulan dan penyusunan anggaran.

"Memang tidak semudah itu, karena kalau pengadaan kan harus ada di perencanaan dari tahun sebelumnya," ujar Yopik ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (16/1/2020) petang.

"Artinya kalau lewat mekanisme normal, baru akhir tahun nanti atau tahun depan baru bisa terwujud," imbuhnya.

Baca juga: Polisi: Dugaan Sementara, 40 Laptop di SMPN 33 Kota Bekasi Raib Dicuri

Yopik menuturkan, jajarannya belum menentukan sikap dan tindakan terkait mekanisme penggantian laptop-laptop tersebut.

Padahal, laptop-laptop tersebut terbilang penting bagi para murid karena dalam tiga bulan ke depan mereka akan menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)

"Kalau saya sebagai Kabid SMP sih belum mengambil tindakan. Tapi kalau nanti misalnya sampai belum bisa pengadaan lagi, harus dibantu untuk cari tempat peminjaman ruangan yang bisa ditebengi (murid untuk UNBK)," ia menjelaskan.

"Istilahnya, Dinas Pendidikan pasti akan membantu dengan bagaimana pun cara agar anak-anak tetap bisa ikut UNBK," Yopik menambahkan.

Baca juga: 40 Laptop SMPN 33 Kota Bekasi Raib Dicuri, Kunci Melekat di Pintu dan CCTV Rusak

Sebanyak 40 laptop di SMPN 33 Kota Bekasi raib dicuri pada Selasa (14/1/2020) malam.

Pencurian baru ketahuan pada keesokan paginya, ketika para penjaga sekolah menemukan pintu ruangan kepala sekolah tempat beradanya 40 laptop itu sudah terbuka.

Polisi tengah mengusut kasus ini dan memburu para pelaku. Pengusutan menemui kendala karena CCTV yang ada tak berfungsi sejak lama.

Sementara itu, pihak SMPN 33 tak ada yang mau buka mulut soal peristiwa ini ketika Kompas.com dan awak media lain menyambangi sekolah tersebut, Kamis siang.

Sejumlah staf ataupun guru yang tak mau menyebutkan namanya meminta wartawan agar mengonfirmasi hal ini pada dinas pendidikan dan polisi.

Mereka mengaku, peristiwa ini sudah ditangani kepolisian yang telah melakukan olah TKP pada Rabu kemarin.

Pantauan Kompas.com, Kamis siang, sekolah tersebut cukup luas namun sama sekali tidak berpagar. Siapa pun dapat langsung masuk ke area lapangan SMPN 33 dari tepi jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com