Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Kebohongan Raja Sejagat Terkuak | Gaya Anies dan Ahok Atasi Banjir, Apa Kata Warga?

Kompas.com - 17/01/2020, 06:06 WIB
Sabrina Asril

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebohongan Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso (41) akhirnya terkuak. Dia nyatanya bukanlah seorang raja, melainkan hanya warga biasa.

Belakangan, Toto diketahui pernah tinggal di sebuah gubuk liar di Ancol, Jakarta Utara dan berusaha toko kelontong.

Berita soal kebohongan Toto ini pun masih banyak dibaca pembaca dan menjadi berita terpopuler sepanjang Kamis, 15 Januari 2020.

Selain soal Toto, masih ada isu lain terkait Mal Taman Anggrek yang masih terdampak banjir.

Berikut empat berita terpopuler Megapolitan Kompas.com.

lokasi bekas rumah Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso di Ancol, Pademangan, Jakarta Utara pasa Rabu (16/1/2020)KOMPAS.COM/JIMMY RAMADHAN AZHARI lokasi bekas rumah Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso di Ancol, Pademangan, Jakarta Utara pasa Rabu (16/1/2020)

1. Raja Sejagat tinggal di bedeng kayu

Toto Santoso (41), pria yang mendeklarasikan diri sebagai Raja Keraton Agung Sejagat sempat tinggal selama enam tahun di Kampung Bandan, Ancol, Jakarta Utara.

Lurah Ancol Rusmin mengatakan, Toto tinggal di bedeng kayu berukuran 2x3 meter di pinggir rel kereta Stasiun Kampung Bandan.

Toto kemudian pindah setelah kawasan Kampung Bandan, termasuk rumah yang ditinggalinya, terbakar pada 2016.

Rumah yang pernah dihuni Toto saat ini sudah rata dengan tanah. Pasalnya rumah itu berdiri ilegal di pinggiran rel kereta api.

Baca selengkapnya di sini.

2. Raja Sejagat punya utang miliaran

Toto Santoso juga disebut pernah berutang sebanyak Rp 1,3 miliar sewaktu tinggal di Kawasan Kampung Bandan, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto menyebutkan, uang tersebut dipinjam Toto kepada salah satu bank.

Toto menggunakan KTP yang ia urus sewaktu pertama kali pindah ke Kampung Bandan tahun 2011.

Selain itu, Toto menjadikan ruko yang ada di daerah Jakarta Barat sebagai jaminan.

Baca selengkapnya di sini.

(dari kiri ke kanan) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Presiden Joko Widodo, dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, saat meninjau pelaksanaan ujian nasional (UN) di SMA 2, Olimo, Jakarta Barat, Selasa (14/4/2015). KOMPAS.com/Kurnia Sari Aziza (dari kiri ke kanan) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Presiden Joko Widodo, dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, saat meninjau pelaksanaan ujian nasional (UN) di SMA 2, Olimo, Jakarta Barat, Selasa (14/4/2015).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com