Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Kedoya, Rumah Baru Bersih Setelah 2 Minggu Pascabanjir

Kompas.com - 17/01/2020, 09:42 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca banjir yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya, warga mulai bebenah dan kegiatan berangsur kembali normal.

Salah satunya Lani Maisaroh, warga Jalan Pesing Green Garden, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Pada Kamis (16/1/2020) petang lalu, Lani baru saja selesai membersihkan seluruh peralatan dan perabotan rumah yang terdampak banjir di Jakarta pada 1 Januari silam.

"Ini baru saja beres mas beberes, bersihin semua-muanya," kata Lani.

Baca juga: Warga Kedoya Selatan Korban Banjir Keluhkan Bantuan Logistik yang Belum Sampai

Memang salah satu penyebab lama surutnya air dalam rumah Lina karena kontur jalan yang menurun dari depan gang menuju Lina.

Kira-kira 10-15 sentimeter lebih rendah dari pinggir jalan.

Terlebih daerah rumah Lani merupakan tempat langganan banjir.

Bahkan, untuk memasuki rumahnya saat itu harus menggunakan kardus bekas.

Sebab, air sisa rembesan masih membahasi sudut ruangan.

"Kita semata kaki kemarin itu, dan baru kering ini. Ini wilayah rendah juga memang sering banjir, karena di sini pada ditinggiin, tinggal kita doang yang belum tinggi," ucap Lani.

Baca juga: Soal Banjir di Green Garden dan Jalan Panjang Kedoya Utara...

Terlihat memang, rata-rata rumah di sekitar tempat Lani sudah kering dan bersih, namun tempatnya baru saja kering.

Lani ingat betul saat terjadinya banjir, air menggenangi rumahnya dengan debit yang banyak dan dalam waktu yang singkat.

Bahkan, rumah yang sekaligus tempat pengajian ini rata terendam hingga satu meter lebih ketinggiannya.

"Tanggal 1 lalu lihat saja temboknya tuh masih ada batasnya, memang tinggi," kata Lani.

"Ini juga kan tempat ngaji anak-anak semua buku-buku habis-habis tu perpustakaan juga buku-bukunya sebagian habis," tambah dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com