Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibunda Sakit, Siwi Widi Tak Bisa Penuhi Panggilan Polisi Hari Ini

Kompas.com - 17/01/2020, 10:36 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pramugari Garuda Indonesia Siwi Widi Purwanti tidak memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya, Jumat (17/1/2020).

Hal itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus.

"Hari ini ada pemeriksaan Siwi sebagai pelapor dalam satu akun @digeeembok, kita jadwalkan siang ini, tapi ada telepon melalui kuasa hukum ke penyidik bahwa hari ini yang bersangkutan minta ijin untuk tidak bisa hadir karena ibunya sakit," ujar Yusri di Polda Metro Jaya, Jumat.

Baca juga: Polisi Periksa Dua Saksi Terkait Laporan Siwi Sidi Terhadap Akun @digeeembok

Yusri mengatakan, polisi juga telah menjadwalkan kembali pemeriksaan Siwi pada Senin (20/1/2020) depan.

Menurut kuasa hukum dari Siwi, ia dipastikan hadir pada pekan depan.

"Nanti pasti akan hadir (pemeriksaan) pada tanggal 20 Januari atau hari Senin nanti," kata Yusri.

Sebelumnya diketahui, pramugari Garuda Indonesia Siwi Sidi menggandeng pengacara Elsa Syarief dan melaporkan akun twitter @digeembok ke Polda Metro Jaya.

Siwi menuturkan bahwa seluruh informasi di akun tersebut tidak benar.

"Semua pemberitaan dari akun @digeeembok itu tidak benar dan saya merasa harga diri saya dicoreng," kata Siwi saat menggelar konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2020).

Baca juga: Terbang ke Shanghai, Siwi Sidi Tak Bisa Penuhi Panggilan Polisi Hari Ini

Siwi melaporkan akun itu atas dugaan pidana pencemaran nama baik dan transaksi elektronik. Laporan tersebut teregister dalam LP/8420/XII/2019/PMJ/Dit. Reskrimsus.

Laporan itu bermula dari isu-isu yang berseliweran di media sosial terkait pramugari yang menjadi simpanan para petinggi maskapai Garuda.

Nama Siwi Widi pun diseret-seret dalam isu ini. Salah satunya dalam informasi yang disebar @digeeembok.

Siwi mengaku isu ini sangat mengganggu pekerjaannya sebagai pramugari.

Apalagi, tudingan itu sudah sampai ke telinga keluarganya.

"Privasi saya yang berada di pekerjaan saya sebagai pramugari saya tidak nyaman dan keberadaan pemberitaan itu pastinya sangat merugikan diri saya, keluarga," ucapnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com