Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Pernak-pernik Imlek di Kota Tangerang Raup Untung Rp 2 Juta per Hari

Kompas.com - 17/01/2020, 11:10 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pedagang pernak-pernik Imlek 2571, Mahfud (39) mengaku bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp 2 juta rupiah dalam sehari.

Pria asal Kuningan, Jawa Barat tersebut berjualan di Pasal Lama Kota Tangerang yang berdekatan langsung dengan Klenteng tertua Kota Tangerang.

Padahal, Tahun Baru China masih 1 minggu lagi.

"Kalau lagi ramai bang, dapat dua rebu (Rp 2 juta)," kata dia saat ditemui Kompas.com di lapak jualannya di Pasar Lama Kota Tangerang, Jumat (17/1/2020).

Baca juga: Jelang Imlek, 5.000 Lampion Hiasi Kawasan Pecinan Solo

Mahfud mengatakan, beberapa pernak-pernik Imlek yang paling laku adalah amplop angpao berwarna merah.

Angpao tersebut banyak dicari oleh warga yang hendak merayakan Imlek.

Amplop angpao, lanjut Mahfud, bisa dibanderol dengan harga mulai Rp 5.000 sampai dengan Rp 25.000 saja.

"Jadi yang paling banyak (dicari) ini, angpao kecil-kecil," kata dia.

Sedangkan untuk lampion, Mahfud mengaku ada beberapa yang mencari.

Harga lampion cukup mahal di kisaran Rp 70.000 untuk sepasang lampion kecil.

Baca juga: Melihat Persiapan Kelenteng Tien Kok Sie Solo Sambut Imlek

Sedangkan lampion besar dengan diameter 50 sentimeter dia patok dengan harga Rp 300.000.

"Biasanya mendekati (perayaan) Imlek, banyak yang cari (lampion)," kata dia.

Begitu juga dengan Nono (30) yang juga berasal dari Kuningan Jawa Barat.

Nono berjualan di depan Klenteng Boen Tek Bio sudah dua musim lamanya.

Kini sudah memasuki Tahun Tikus, dia menyetok pernak-pernik Imlek dengan banyak gambar tikus.

Ada juga beberapa tokoh kartun tikus seperti Mickey Mouse, Jerry Mouse dari film Tom and Jerry dan Hamtaro.

"Iya sekarang tahun tikus, jadi gambar tikus," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com