Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Korban Mata Elang, Dipepet di Jalan dan Kunci Motor Dirampas

Kompas.com - 17/01/2020, 11:38 WIB
Jessi Carina

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Korban perampasan oleh mata elang atau debt collector, Reymond Purba, melaporkan kejadian yang menimpanya kepada polisi. 

Dia juga menceritakan kronologi perampasan motor yang dialaminya.

Sekitar pukul 07.30 WIB pada Kamis (16/1/2020), Reymond Purba sedang mengendarai sepeda motor Honda Vario berpelat nomor B 4940 TPR.

Reymond mengendarai sepeda motornya dari kawasan Jakarta Timur menuju Jalan S Parman, Jakarta Barat, hendak bekerja.

Saat melintas di Jalan Penjernihan, depan Tempat Pemakaman Umum Karet Bivak, ada dua orang yang membuntuti Reymond.

Mengendarai sepeda motor, kedua orang tersebut berboncengan dan mengikutinya dari belakang.

Baca juga: Kunci Motor Dirampas Debt Collector di Tengah Jalan, Raymond Lapor Polisi

Dua orang ini merupakan mata elang alias debt collector suruhan pihak leasing atau penyedia jasa layanan kredit kendaraan.

Tiba-tiba, sepeda motor Reymond dipepet oleh mereka dari samping.

"Saya sempat dipepet, dengan alasan mereka dari orang leasing," jelas Reymond saat ditemui TribunJakarta.com, di Polsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2020).

"Pas dipepet, memang tidak saya gubris. Mereka sempat marah dan hampir ada tindakan kekerasan," lanjutnya.

Reymond pun diberhentikan dua mata elang tersebut.

Aksi tarik-tarikan kunci motor pun terjadi.

Kedua pelaku, kata Reymond, hampir memukulnya.

Merasa terancam, Reymond pun langsung berteriak.

"Rampok, rampok, rampok," teriak Reymond.

Kunci sepeda motor Reymond dibawa dua orang tersebut dan segera kabur menjauh.

Baca juga: Polisi Jakbar Tangkap 4 Preman Mata Elang

"Sebelumnya saya bilang, kalau kalian memang orang leasing, ayo selesaikan di Polsek setempat. Maksudnya ke sini (Polsek Metro Tanah Abang)," kata Reymond.

"Setelah saya bilang begitu, tidak lama dia sempat menjauh dari saya, saya pikir saya tidak dikejar. Terus enggak lama, mereka ngebut dan langsung merampas kunci motor saya," sambungnya.

 

Reymond lapor polisi

Polsek Metro Tanah Abang Jakarta Pusat telah menerima laporan korban perampasan kunci motor oleh debt collector, Reymond Purba.

Tanda bukti laporan Reymond Purba tercatat dengan nomor 033/K/1/2020 SEK TRO TA.

Pada tanda bukti laporan ini, polisi mencatat kasus yang menimpa Reymond sebagai perkara pemerasan dan ancaman dan atau percobaan pencurian.

Pasal yang dapat digunakan yakni tertulis pada bukti laporan tersebut yaitu Pasal 368 jo 363 Jo 53 KUHP.

Masih dalam catatan bukti laporan Reymond, perkara ini terjadi di depan Tempat Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta Pusat, pukul 08.00 WIB, Kamis (16/1/2020).

Baca juga: Polisi Akan Tindak Tegas Debt Collector yang Rampas Kendaraan di Jalan

Dijumpai TribunJakarta.com di Polsek Metro Tanah Abang, Reymond mengakui dirinya memang menunggak cicilan motor.

"Saya akui memang menunggak, tapi belum genap tiga bulan. Sebelumnya juga pihak leasing sudah hubungi saya, omong baik-baik," jelas dia.

Meski demikian, dia mengatakan tak terima dengan tindakan mata elang atau orang suruhan pihak leasing.

"Caranya ini yang tidak baik-baik. Tadi saya sudah bilang sama mata elang itu untuk sama-sama ke Polsek Tanah Abang, tapi malah dibentak-bentak saya. Tidak lama dia kabur," tuturnya.

Istri Reymond diancam

Saat Reymond sedang berada di Polsek Metro Tanah Abang, tiba-tiba ponselnya berdering. Ternyata sang istri menelepon.

"Istri saya barusan menelepon, kalau ada tiga orang dari leasing datang ke rumah. Mana istri saya sendirian," ujar Reymond.

"Tiga orang ini bilang ke istri saya, (Ibu bayar saja Rp 7 juta, karena ini sudah menyebar ke mana-mana lah, mata elang ini maksudnya mungkin," lanjut Reymond.

Reymond pun mengatakan kepada sang istri agar tetap tenang.

Baca juga: Bertemu Debt Collector dari Pihak Leasing di Jalan, Ini yang Harus Dilakukan Warga

"Saya bilang ke istri saya, saya tidak peduli mau nyebar ke mana kek, karena dengan cara seperti itu, itu sudah salah," kata Reymond.

 

Alhasil, kata Reymond, tiga orang dari leasing pun angkat kaki dari kediamannya di kawasan Cakung, Jakarta Timur.

"Sudah selesai dan istri saya tidak kasih uang sepeser pun," ucap Reymond.

Di tempat terpisah, Kanitreskrim Polsek Metro Tanah Abang, Kompol Supriyadi, menjelaskan pihak leasing tidak diperkenankan bersikap seperti itu.

"Tidak boleh begitu, itu kan ada ketentuannya sekarang," ucapnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan pihaknya akan mencari kedua pelaku yang merampas kunci kendaraan Reymond.

"Yang jelas polisi akan menyelidiki kasusnya. Nanti akan dicari pelakunya," ujar Supriyadi.

Sementara itu, sepeda motor Honda Vario berpelat nomor B 4940 TPR milik Reymond berada di kantor Polsek Metro Tanah Abang, guna penyelidikan. (MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Cerita Korban Mata Elang saat Kunci Sepeda Motor Dirampas di Jalan Raya".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com